Search

Kondisi Lion Air hingga AirAsia saat PPKM: Pulangkan Pesawat, Setop Penerbangan - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan mengalami kondisi keuangan yang berat di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat hingga PPKM Level 4. Sektor industri yang telah mengalami paceklik selama lebih dari setahun itu kembali menghadapi tantangan karena pemerintah menekan mobilisasi masyarakat dengan mengetatkan syarat perjalanan.

Kebijakan pembatasan ditengarai menyebabkan pendapatan maskapai dari sisi penerbangan berjadwal turun karena jumlah penumpang pesawat anjlok. Situasi yang memberikan tekanan berlapis ini mendorong manajemen perusahaan maskapai harus melakukan efisiensi.

Maskapai AirAsia, misalnya, terpaksa menyetop penerbangan rute domestiknya sampai kebijakan PPKM Level 4 dilonggarkan guna mengantisipasi kerugian bila tetap beroperasi. Sedangkan maskapai Sriwijaya Air mesti melakukan pengurangan rute dan penyesuaian jadwal dengan melihat tren pergerakan penumpang.

Adapun dua maskapai dalam negeri lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Lion Air Group, telah megembalikan sejumlah armada ke lessor sebagai bentuk efisiensi. Dihimpun Tempo dari berbagai pernyataan resmi, berikut ini detail kondisi berbagai perusahaan maskapai selama PPKM Darurat dan Level 4.

ADVERTISEMENT

1. Garuda Indonesia relokasi sembilan armada ke ‘kuburan pesawat’ di Australia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan telah merelokasi sembilan pesawat bertipe Boeing 737-800 NG yang disewa dari perusahaan lessor Aercap Ireland Limited. Sembilan pesawat telah diterbangkan menuju Alice Springs, Australia.

"Pesawat direlokasi. Itu maunya Aercap," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi pada Kamis, 5 Agustus lalu.

Dalam tangkapan radar, sembilan pesawat tersebut merupakan PK-GNS, PK-GND, PK-GNO, PK-GNK, PK-GNP. Kemudian, PK-GNJ, PK-GNU, dan PK-GNV. Pesawat terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan akan disimpan di gurun pasir dekat Alice Springs. Gurun itu disebut-sebut merupakan penyimpanan pesawat yang kerap dijuluki sebagai "kuburan" atau "plane graveyard".


Lihat Juga


Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTQ5MjE3NC9rb25kaXNpLWxpb24tYWlyLWhpbmdnYS1haXJhc2lhLXNhYXQtcHBrbS1wdWxhbmdrYW4tcGVzYXdhdC1zZXRvcC1wZW5lcmJhbmdhbtIBcWh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL2FtcC8xNDkyMTc0L2tvbmRpc2ktbGlvbi1haXItaGluZ2dhLWFpcmFzaWEtc2FhdC1wcGttLXB1bGFuZ2thbi1wZXNhd2F0LXNldG9wLXBlbmVyYmFuZ2Fu?oc=5

2021-08-08 04:10:11Z
52782902191071

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kondisi Lion Air hingga AirAsia saat PPKM: Pulangkan Pesawat, Setop Penerbangan - Bisnis Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.