Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup terjatuh pada perdagangan Kamis (19/8/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut ditutup ambles 2,06% ke level 5.992,32, di tengah kabar kemungkinan terjadinya tapering (pengurangan pembelian aset) oleh bank sentral AS, The Fed, di tahun ini.
IHSG pun kembali menyentuh di bawah level psikologis di 6.000 atau lebih tepatnya berada di level psikologis 5.900 pada perdagangan hari ini.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 14 triliun. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli bersih (net buy) yang mencapai Rp 339 miliar di pasar reguler. Sebanyak 120 saham naik, 407 saham turun dan 120 lainnya stagnan.
Dari daftar net buy, asing masih mengoleksi saham bank berkapitalisasi pasar paling jumbo, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 310 miliar dan saham e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang mencapai Rp 269 miliar.
Asing juga tercatat masih mengoleksi saham big cap lainnya yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar. Selain itu, asing juga mengoleksi saham pertambangan dan energi minyak dan gas bumi (migas), yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
|
Sementara dari daftar net sell, saham bank big cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dilepas oleh asing pada hari ini, yakni mencapai Rp 232 miliar.
Selain di saham BBRI, asing juga tercatat melepas saham big cap lainnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Asing juga tercatat masih melepas dua saham Grup Astra, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra International Tbk (ASII). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
|
IHSG mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang juga berjatuhan pada hari ini dan pelemahan bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan dini hari tadi waktu Indonesia, setelah dirilisnya hasil rapat para kolega bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Risalah rapat The Fed menunjukkan peluang tapering atau pengurangan pembelian aset (quantitative easing/QE) oleh The Fed di tahun ini, sebab inflasi dikatakan sudah mencapai target dan pemulihan pasar tenaga kerja juga hampir sesuai ekspektasi.
"Melihat ke depan, sebagian besar partisipan (Federal Open Market Committee/FOMC) mencatat bahwa selama pemulihan ekonomi secara luas sesuai dengan ekspektasi mereka, maka akan tepat untuk melakukan pengurangan nilai pembelian aset di tahun ini," tulis risalah tersebut.
Meski demikian, risalah tersebut juga menunjukkan 'beberapa' anggota FOMC memilih untuk melakukan tapering di awal tahun depan.
Nilai QE saat ini sebesar US$ 120 miliar per bulan, dengan rincian US$ 80 miliar untuk pembelian obligasi pemerintah (Treasury) dan US$ 40 miliar untuk efek beragun aset KPR (Mortgage-Backed Security/MBS).
Dalam survei terbaru tersebut, The Fed akan mengurangi pembelian Treasury sebesar US$ 10 miliar, dan MBS sebesar US$ 5 miliar.
Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) hari ini diperkirakan masih mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.
Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menggelar RDG pada 18-19 Agustus 2021. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan bertahan di 3,5%.
Seluruh institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus memperkirakan suku bunga acuan bertahan. Semua sepakat bulat, aklamasi, tiada dissenting opinion.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDgxOTE2MDYxMy0xNy0yNjk2ODYvcGFudGVzLWloc2ctamF0dWgtYXNpbmctbGVwYXMtYmJyaS1ibXJpLWp1YWxhbi11bnZyLWFydG_SAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMTA4MTkxNjA2MTMtMTctMjY5Njg2L3BhbnRlcy1paHNnLWphdHVoLWFzaW5nLWxlcGFzLWJicmktYm1yaS1qdWFsYW4tdW52ci1hcnRvL2FtcA?oc=5
2021-08-19 09:40:11Z
52782919383370
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pantes IHSG Jatuh! Asing Lepas BBRI-BMRI, Jualan UNVR-ARTO - CNBC Indonesia"
Post a Comment