Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang berakhirnya bulan Mei 2022, beberapa emiten saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar mengumumkan akan membagikan dividen untuk kinerja tahun buku 2021.
Ada tiga emiten saham dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 50 triliun yang mengumumkan pembagian dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dua hari terakhir.
Mereka adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dari sektor menara dan telekomunikasi dan dua perusahaan tambang pelat merah yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Dalam RUPST yang digelar pada 23 Mei 2022, TBIG sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 815,7 miliar atau setara dengan 52,7% dari laba bersih tahun buku 2021.
Nilai dividen per saham TBIG sebesar Rp 36. Pembayaran dividen TBIG untuk tahun buku 2021 meningkat 18% dari tahun buku 2020 yang hanya Rp 692 miliar saja.
Tak bisa dipungkiri, bahwa perbaikan kinerja perusahaan di sepanjang tahun lalu yang tercermin dari peningkatan laba bersih sebesar 53,4% secara tahunan juga berdampak pada keputusan perseroan untuk membagikan dividen.
Jika menggunakan harga cum date dividen, maka diperoleh imbal hasil (yield) TBIG adalah 1,2% atau turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1,5%. Penurunan ini disebabkan karena harga saham TBIG yang naik sepanjang tahun 2021.
Pada Selasa (24/5/2022), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ANTM diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp 930,87 miliar atau setara dengan 50% laba bersih 2021.
Nilai dividen yang akan dibagikan oleh ANTM bahkan 2x lebih besar dari besaran dividen di tahun 2020 yang hanya Rp 402 miliar. Hal ini disebabkan karena kenaikan laba bersih ANTM yang sangat tinggi.
Sebagai informasi, laba bersih ANTM di tahun 2021 mencapai Rp 1,86 triliun. Laba bersih ANTM tercatat naik 62% dari 2020 yang mencapai Rp 1,15 triliun.
Nilai dividen per saham ANTM tercatat sebesar Rp 39 untuk tahun buku 2021 atau naik 131% dari tahun buku yang hanya Rp 17.
Meskipun harga saham ANTM mengalami kenaikan tetapi peningkatan nilai dividen yang disetorkan membuat yield naik dari 0,72% untuk tahun buku 2020 menjadi 1,7% untuk tahun buku 2021.
Terakhir ada PTBA yang memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 7,91 triliun atau 100% dari laba bersihnya tahun 2021.
Hal ini dilakukan karena mempertimbangkan arus kas PTBA yang masih cukup besar Rp 13 triliun tahun lalu dan kenaikan laba bersih lebih dari 3x.
Sebagai gambaran, tahun lalu PTBA membagikan dividen senilai Rp 835 miliar atau setara dengan 35% dari laba bersih tahun buku 2020 yang mencapai Rp 2,4 triliun.
Setoran dividen PTBA merupakan yang terbesar dibanding TBIG dan ANTM baik dari sisi nominal dan rasio payout.
Nilai dividen per saham PTBA mencapai Rp 687 untuk tahun buku 2021 atau naik 827% dari tahun buku 2020 yang hanya Rp 74.
Dengan begitu yield dividen saham PTBA juga mengalami kenaikan yang sangat tajam dari 3% pada tahun buku 2020 menjadi 25,3% untuk tahun buku 2021.
Bahkan jika seorang investor membeli saham PTBA pada perdagangan hari ini, Rabu (25/5/2020) di harga Rp 4.400/unit maka yield yang diperoleh pun masih sangat menarik yaitu sebesar 15,6%.
Kenaikan harga komoditas terutama energi dan pertambangan mineral di sepanjang tahun 2021 memang menjadi katalis positif untuk kinerja bisnis tambang.
Faktor ini juga yang kemudian membuat baik pendapatan maupun laba bersih perusahaan tambang terkerek naik.
Terakhir ada emiten grup Saratoga PT Mitra Pinasthika Mustika yang siap membagikan dividen sebesar Rp 800 miliar yang artinya per lembar saham akan menerima Rp 180 dimana tahun lalu MPMX membagikan dividen sebanyak Rp 496 miliar dimana per lembar menerima Rp 115.
Dengan harga saat ini di Rp 1.335/unit artinya investor akan menerima imbal hasil sebesar 13,48%. Angka ini turun tipis dari yield tahun lalu di penutupan perdagangan cum date yakni sebesar 13,85%.
Emiten |
Dividend (Rp miliar) 2020 |
Dividend (Rp miliar) 2021 |
Dividend/share 2020 |
Dividend/ Share 2021 |
Yield Tahun Buku 2020 |
Yield Tahun Buku 2021 |
Dividend Growth |
ANTM |
402 |
931 |
17 |
39 |
0.7% |
1.7% |
131% |
PTBA |
853 |
7909 |
74 |
687 |
3% |
25.3% |
827% |
TBIG |
692 |
816 |
32 |
36 |
1.5% |
2.0% |
18% |
MPMX |
496 |
800 |
115 |
180 |
13,8% |
13,4% |
61% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Investor Cash Out, Wall Street Kebakaran Gan! IHSG Piye?
(trp)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDUyNTEyMTI1OC0xNy0zNDE4MDAvYWR1LWt1YXQteWllbGQtZGl2aWRlbi1idWtpdC1hc2FtLXBhbGluZy1tZW5nZ2l1cmthbtIBAA?oc=5
2022-05-25 07:15:45Z
1433781617
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Adu Kuat Yield Dividen, Bukit Asam Paling Menggiurkan! - CNBC Indonesia"
Post a Comment