Harga emas dunia menutup akhir pekan kemarin di zona merah dan meninggalkan level US$ 1.900 per ons. Hal itu juga membuat harga emas Antam di dalam negeri masih berada di tren penurunan.
Melansir Kitco, Minggu (8/5/2022), harga emas berjangka Comex Juni pada penutupan Jumat kemarin berada di level US$ 1.883. Angka itu turun 1,6% secara mingguan dan turun 2,19% secara bulanan.
Salah satu penyebab volatilitas komoditas berkilau ini tidak lain adalah perubahan kebijakan terbaru oleh bank sentral AS, Federal Reserve. The Fed memiliki salah satu pengumuman yang paling dinanti seluruh pasar pada minggu kemarin, yakni suku bunga acuan dengan menaikkannya setengan poin persentase pada Rabu (4/5)
"Wall Street sekarang percaya bahwa The Fed berada di jalur yang ditetapkan untuk memberikan kenaikan suku bunga setengah poin selama beberapa pertemuan berikutnya, dan kemudian Jackson Hole, mereka harus memutuskan apakah akan melanjutkan atau mengubah arah," kata Analis Senior OANDA, Edward Moya dilansir dari Kitco News.
Moya melanjutkan banyak investor yang berharap The Fed bisa menahan diri guna mengantisipasi laju inflasi di AS. Namun The Fed memberikan sinyal bahwa mereka meyakini inflasi tak bisa dihindari, sehingga ada kekhawatiran The Fed akan mengambil keputusan yang mempercepat jatuhnya ekonomi AS ke jurang resesi.
Namun The Fed menyatakan bahwa mereka tidak secara aktif mempertimbangkan kenaikan 75 basis poin itu dan memutuskan pengetatan yang sedikit lebih bertahap. Pasar obligasi pun bereaksi, investor melanjutkan aksi jualnya dan mendorong indeks dolar AS, yang menurut Moya berita buruk bagi emas.
Reaksi pasar ini juga bisa menandakan bahwa The Fed kehilangan kredibilitasnya, terutama setelah meremehkan inflasi sebagai peralihan tahun lalu.
Ada likuidasi besar-besaran aset berisiko dalam perdagangan pasca pengumuman The Fed. Banyak investor beralih ke uang tunai. Meski begitu penting untuk diingat bahwa emas bertahan dengan cukup baik mengingat seberapa tinggi kenaikan dolar AS.
Penurunan harga emas dunia sendiri tercermin dalam harga emas keluaran Antam 24 karat yang juga terus mengalami penurunan. Pada posisi perdagangan sebelum libur Lebaran atau pada 28 April 2022 harga emas Antam turun Rp 6.000/gram dan berada di level Rp 975.000 per gram.
Jika dilihat dari grafiknya, harga emas Antam mengalami penurunan sejak 18 April 2022 yang saat itu berada di level Rp 1.010.000 per gram. Keesokan harinya turun ke level Rp 1.007.000 per gram.
Penurunan pun berlanjut ke posisi Rp 995.000 per gram. Lalu terus mengalami penurunan hingga level Rp 975.000 per gram.
Simak Video "Harga Emas Naik, Warga di Parepare Ramai-ramai Jual Emas"
[Gambas:Video 20detik]
(das/zlf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjA2NzQ2OS9vd2FsYWgtdGVybnlhdGEtaW5pLWJpYW5nLWtlcm9rLWhhcmdhLWVtYXMtdGVydXMtbWVyb3NvdNIBdmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjA2NzQ2OS9vd2FsYWgtdGVybnlhdGEtaW5pLWJpYW5nLWtlcm9rLWhhcmdhLWVtYXMtdGVydXMtbWVyb3NvdC9hbXA?oc=5
2022-05-08 04:30:22Z
1412670800
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Owalah... Ternyata Ini Biang Kerok Harga Emas Terus Merosot - detikFinance"
Post a Comment