Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Darmawan Prasodjo menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mulai Senin (6/12) ini. Darmawan menggantikan Zulkifli Zaini.
Erick berpesan agar pemimpin baru perusahaan setrum nasional itu bisa bertanggung jawab pada jabatan barunya dengan penuh keikhlasan. Selain itu, ia juga meminta Darmawan untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan PLN.
"Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat," ujar Erick.
Lantas, bagaimana perjalanan karir Darmawan hingga bisa menduduki pucuk pimpinan BUMN energi tersebut?
Sebelum menduduki kursi dirut, Darmawan bukan orang baru di PLN. Ia merupakan wakil direktur utama saat Zulkifli masih menjabat.
Pria kelahiran Magelang, 19 Oktober 1970 itu mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki kursi Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas di Kantor Staf Presiden pada 2015-2019.
Saat menjadi deputi KSP, ia juga menjabat sebagai Komisaris PLN pada 2018-2019. Berbagai jabatan ini didapatnya setelah menapaki karier sebagai ekonom di bidang energi sekitar lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat.
Kala itu, ia berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University. Setelah itu, baru ia kembali ke Indonesia.
Di dalam negeri, ia membangun karir dari Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Program Studi Green Economy di Surya University pada 2012-2013. Lalu, berlanjut jadi Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals dan Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara pada 2013-2014.
Sementara latar belakang pendidikannya didapat dari Texas A&M University. Mulai dari Bachelor of Computer Science pada 1994, Master of Computer Science pada 2000, dan Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber Daya Alam melalui berkolaborasi dengan Duke University pada 2011.
Selain memiliki karir di bidang ekonomi, Darmawan juga sempat berkiprah di politik. Ia merupakan kader PDI Perjuangan.
Darmawan menjadi calon anggota legislatif DPR untuk daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah pada 2014. Kala itu, dapilnya meliputi wilayah Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.
Ia juga pernah menjadi tim pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla pada era Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Darmawan juga merupakan tim ahli pasangan Jokowi-JK yang bertugas memberikan masukan debat capres-cawapres pada Pilpres 2014. Khususnya di bidang ekonomi energi.
Pada 2015, ia sempat terpilih untuk menggantikan Puan Maharani duduk di kursi legislatif namun ia memilih untuk berkarir di KSP.
(uli/sfr)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIxMTIwNjExMTA1NC04NS03MzAzNTcvZGFybWF3YW4tcHJhc29kam8tZGFyaS1wZGlwLWRlcHV0aS1rc3AtaGluZ2dhLWJvcy1wbG7SAXdodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL2Vrb25vbWkvMjAyMTEyMDYxMTEwNTQtODUtNzMwMzU3L2Rhcm1hd2FuLXByYXNvZGpvLWRhcmktcGRpcC1kZXB1dGkta3NwLWhpbmdnYS1ib3MtcGxuL2FtcA?oc=5
2021-12-06 04:27:49Z
1203917075
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Darmawan Prasodjo, dari PDIP, Deputi KSP Hingga Bos PLN - CNN Indonesia"
Post a Comment