JAKARTA, KOMPAS.com - Kapan Angkasa Pura I berdiri? Angkasa Pura I bergerak di bidang apa? Bandara apa saja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero)?
Pertanyaan semacam itu mulai bermunculan seiring kabar tidak baik mengenai kondisi keuangan PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.
Perseroan tercatat memiliki utang hingga Rp 35 triliun dan diperkirakan mengalami kerugian rata-rata (rate loss) sebesar Rp 200 miliar per bulan.
Baca juga: Bukan Cuma Jasa Marga, Ini Daftar Perusahaan Jalan Tol di Indonesia
Terkait hal ini, simak informasi seputar daftar bandara Angkasa Pura I lengkap dengan sejarah berdirinya perusahaan pelat merah tersebut, termasuk tentang anak perusahaan PT Angkasa Pura I.
Begitu juga dengan jawaban mengenai Angkasa Pura I bergerak di bidang apa dan sederet daftar bandara Angkasa Pura I sejak berdiri hingga saat ini.
Bagi yang belum tahu, Angkasa Pura I adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Bagaimana sejarahnya?
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Berawal dari PN Angkasa Pura Kemayoran
Dikutip dari laman resmi perseroan, PT Angkasa Pura I (Persero) atau dikenal juga dengan Angkasa Pura Airports merupakan pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia.
Baca juga: Jejak Bandara Internasional Pertama Indonesia di Kemayoran
Sejarah berdirinya PT Angkasa Pura I bermula sejak tahun 1962. Ketika itu Presiden RI Soekarno baru kembali dari Amerika Serikat.
“Beliau menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju,” tulis laman resmi AP I, dikutip pada Selasa (7/12/2021).
Kemudian, pada tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran.
Inilah cikal bakal PT Angkasa Pura I (Persero). Perusahaan ini memiliki tugas khusus ketika didirikan oleh pemerintah Indonesia.
Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik.
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI.
Baca juga: Bukan Garuda, Ini Maskapai Penerbangan Pertama Milik Indonesia
“Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan,” tulis AP I untuk menjawab pertanyaan kapan Angkasa Pura I berdiri.
Perubahan nama Angkasa Pura Kemayoran
Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura.
Perubahan nama tersebut dilakukan dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia.
Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai (Denpasar), Pelabuhan Udara Halim Perdanakusumah (Jakarta), Pelabuhan Udara Polonia (Medan), Pelabuhan Udara Juanda (Surabaya), Pelabuhan Udara Sepinggan (Balikpapan), dan Pelabuhan Udara Hasanuddin (Ujungpandang) kemudian berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura.
Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Baca juga: Bukan BI, Ini Bank Sentral Pertama Setelah Indonesia Merdeka
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1986 tanggal 19 Mei 1986, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I.
Hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang sebelumnya bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, secara khusus bertugas untuk mengelola Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Ini sekaligus menjadi penjelasan singkat terkait perbedaan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Keduanya meski sama-sama perusahaan BUMN namun merupakan dua entitas berbeda.
Adapun berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero).
Anak usaha dan daftar bandara Angkasa Pura I
Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 15 bandara di Indonesia, yaitu:
- Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar
- Bandara Juanda - Surabaya
- Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan
- Bandara Frans Kaisiepo - Biak
- Bandara Sam Ratulangi - Manado
- Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
- Bandara Jenderal Ahmad Yani - Semarang
- Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
- Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
- Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
- Bandara Pattimura - Ambon
- Bandara El Tari - Kupang
- Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo
- Bandara Sentani - Jayapura
Baca juga: Update Jadwal KA Bandara YIA, Cek Rute Kereta Bandara YIA Terbaru
Selain itu, Angkasa Pura Airports saat ini memiliki 5 anak perusahaan, yaitu:
- PT Angkasa Pura Logistik
- PT Angkasa Pura Properti
- PT Angkasa Pura Suport
- PT Angkasa Pura Hotel
- PT Angkasa Pura Retail
Itulah informasi seputar daftar bandara Angkasa Pura I dan anak perusahaan PT Angkasa Pura I lengkap dengan sejarah berdirinya perusahaan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiggFodHRwczovL21vbmV5LmtvbXBhcy5jb20vcmVhZC8yMDIxLzEyLzA3LzE0MzcwNzQyNi9zZWphcmFoLWFuZ2thc2EtcHVyYS1pLXlhbmcta2luaS1ydWdpLWRhbi10ZXJsaWxpdC11dGFuZy1ycC0zNS10cmlsaXVuP3BhZ2U9YWxs0gF9aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjEvMTIvMDcvMTQzNzA3NDI2L3NlamFyYWgtYW5na2FzYS1wdXJhLWkteWFuZy1raW5pLXJ1Z2ktZGFuLXRlcmxpbGl0LXV0YW5nLXJwLTM1LXRyaWxpdW4?oc=5
2021-12-07 07:37:00Z
1199538210
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejarah Angkasa Pura I yang Kini Rugi dan Terlilit Utang Rp 35 Triliun - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment