Search

IHSG Lagi Happy! Asing Borong 5 Saham Big Cap - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menghijau pada perdagangan Rabu (15/12/2021), didorong oleh sentimen positif dari neraca perdagangan RI yang kembali mencatatkan surplus pada November lalu.

Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup menguat 0,16% ke level 6.626,257. Meskipun berhasil rebound ke zona hijau, tetapi penguatan IHSG pada akhir perdagangan hari ini cenderung terpangkas, di mana pada penutupan sesi I hari ini, IHSG menguat 0,58% ke level 6.654,232.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi indeks pada hari ini kembali naik menjadi Rp 12,8 triliun. Sebanyak 237 saham terapresiasi, 284 saham terdepresiasi, dan 153 lainnya stagnan. Investor Asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 179 miliar di pasar reguler.


Asing tercatat memburu lima saham berkapitalisasi pasar (big cap) di atas Rp 100 triliun pada hari ini, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan saham PT Astra International Tbk (ASII).

Selain memburu lima saham big cap, asing juga mengoleksi saham emiten jasa leasing yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) pada hari ini.

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Net Buy Asing

Sementara itu, asing juga melepas dua saham big cap pada hari ini, yakni saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Tak hanya induknya yang dilepas oleh asing, anak usaha Telkom yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel juga dilepas oleh asing pada hari ini.

Selain itu, asing juga melepas saham emiten batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA), saham startup e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan saham emiten produsen mesin konstruksi dan alat berat pertambangan yakni PT United Tractors Tbk (UNTR).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Net Sell Asing

Semalam, Amerika Serikat (AS) melaporkan Indeks Harga Produsen (IHP) naik 9,6% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari estimasi konsensus dalam polling Dow Jones.

Kenaikan harga dan inflasi ini membuat pasar bertaruh bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan segera mengetatkan kebijakan moneternya.

Selain itu, proses pengurangan pembelian aset (quantitative easing/QE) atau tapering berpotensi dipercepat oleh The Fed, dari yang tadinya hanya dikurangi sebesar US$ 15 miliar, sekarang dapat dikurangi menjadi US$ 15 miliar.

Kendati secara global sentimen masih negatif, tetapi rilis data neraca dagang yang tetap surplus besar menjadi salah satu katalis positif untuk harga saham domestik.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor Indonesia naik hampir 49% secara tahunan (yoy), sedangkan impor naik hampir 60% (yoy). Di tengah kenaikan impor ke level tertinggi sepanjang sejarah, neraca dagang masih surplus sebesar US$ 3,51 miliar pada November 2021.

Tren surplus neraca dagang yang masih berlanjut seharusnya bisa menjadi tenaga untuk rupiah menguat atau setidaknya stabil. Stabilitas nilai tukar merupakan kunci penting dari investor terutama asing.

Dengan rupiah yang stabil, investor asing menjadi lebih tertarik pada aset-aset keuangan RI, sehingga dapat memicu inflow yang mendorong kenaikan harga aset seperti saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiamh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTIxNTE1NDIxMi0xNy0yOTk1NTYvaWhzZy1sYWdpLWhhcHB5LWFzaW5nLWJvcm9uZy01LXNhaGFtLWJpZy1jYXDSAQA?oc=5

2021-12-15 10:25:00Z
CAIiEObd27vNLecDapCiwMajEh0qMwgEKioIACIQ_AkAW4K1GN2Prix5sHK-pioUCAoiEPwJAFuCtRjdj64sebByvqYwzNCWBw

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG Lagi Happy! Asing Borong 5 Saham Big Cap - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.