Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) lagi-lagi terperosok. Saham terjun 6,81 persen dari level pembukaan Rp955 menjadi Rp890 per saham pada hari ini, Senin (16/8).
Sejak IPO pada Jumat (6/8) lalu, emiten terpantau bergerak 'liar', baru diperdagangkan selama 6 hari, BUKA sudah dua kali auto reject atas (ARA) alias melonjak 25 persen dan 3 kali auto reject bawah (ARB) atau turun hampir 7 persen dalam sehari.
Pada hari pertama IPO, BUKA meroket nyaris 25 persen dari level IPO 850. Kemudian, pada Senin (9/8), BUKA sempat menguat kencang. Lalu, saham secara konsisten turun meski berakhir menguat 4,72 persen. Setelah dua hari pertama itu, BUKA anjlok.
Pada Selasa (10/8), BUKA rontok 6,76 persen menjadi Rp1.035 dari harga puncak di Rp1.325. Saham lagi-lagi keok pada Kamis (12/8), dengan pelemahan 6,76 persen dan bertengger di posisi Rp965.
Pada hari ini, saham sempat naik tipis ke level Rp960 di awal perdagangan. Namun, BUKA amblas minus 6,8 persen hingga penutupan perdagangan.
Menurut Analis Samuel Sekuritas Indonesia Nashrullah Putra Sulaeman, koreksi BUKA masih disebabkan oleh volatilitas IPO. Pelemahan BUKA ini, lanjutnya, membuat sektor teknologi bablas 5,38 persen hari ini.
Selain itu, ia menyebut masih banyak investor yang belum sepenuhnya percaya BUKA karena secara hitam di atas putih masih merugi.
Kendati begitu, ia memproyeksikan emiten berpotensi rebound dan tidak akan turun di bawah harga IPO-nya, Rp850.
"Menurut saya ini sudah enggak akan turun lagi dari harga sekarang karena kesuksesan BUKA akan menentukan IPO GoTo. Kalau BUKA turun lebih bawah dari harga IPO, GoTo bisa jadi enggak mau IPO di Indonesia," katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/7) sore.
Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai pelemahan sejatinya bermula dari ambil untung, tapi ketika harga mulai rontok para investor malah mulai tertekan dan ikutan melego saham.
Melihat historis selama sepekan terakhir, Hans mengatakan tak tertutup kemungkinan BUKA bakal melemah di bawah harga IPO. Dia memprediksi maksimal harga turun ke level Rp600.
"Investor dengan tekanan inginnya rugi 20 persen-30 persen (dari harga IPO) Rp600," katanya.
(wel/sfr)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIxMDgxNjE5MDIyMS05Mi02ODEyNjQvcm9udG9rLWtlLXJwODkwLXNhaGFtLWJ1a2FsYXBhay1hcmItbGFnadIBamh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIxMDgxNjE5MDIyMS05Mi02ODEyNjQvcm9udG9rLWtlLXJwODkwLXNhaGFtLWJ1a2FsYXBhay1hcmItbGFnaS9hbXA?oc=5
2021-08-16 12:23:40Z
52782916652807
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rontok ke Rp890, Saham Bukalapak ARB Lagi - CNN Indonesia"
Post a Comment