Namun, terdapat risiko bahwa hari ini (27/11/2019) nilai transaksi di bursa saham Indonesia kembali terkikis. Pasalnya, hingga pukul 14:36 WIB total transaksi saham baru menyentuh level Rp 3,54 triliun.
Dari grafik di atas terlihat bahwa sejak 11 November 2019, nilai transaksi saham di BEI sulit menyentuh level di atas Rp 7 triliun dengan nilai transaksi terendah bulan ini tercatat pada tanggal 18 November 2019, senilai Rp 5,48 triliun.
Salah satu isu yang ditengarai menjadi kendala turunnya transaksi ialah, aksi bersih-bersih yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belakangan ini, terutama transaksi saham lapis tiga, atau biasa disebut saham gorengan, yang terkendala beberapa kebijakan penertiban pasar.
Awalnya diprediksi hanya berdampak kecil di pasar, tapi ternyata setelah adanya pengetatan batasan pinjaman transaksi saham-saham tersebut di perusahaan broker serta adanya wajib lapor bagi asuransi dan dana pensiun yang sempat menitipkan sahamnya di portofolio reksa dana, turut berdampak signifikan ciutnya transaksi pasar saham hingga 24,34%.
Lebih lanjut, meskipun dalam 2 hari kemarin perdagangan di pasar saham domestik cukup ramai, tetapi harga saham emiten di bawah ini justru bergerak ke selatan alias terkoreksi. Tabel di bawah ini terdiri dari 15 saham dengan nilai transaksi jumbo namun menorehkan imbal hasil negatif.
Sepanjang perdagangan 26 dan 27 November 2019, saham perusahaan pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan total transaksi Rp 1,47 triliun, tetapi harga saham TLKM justru terkoreksi 1,25%.
Kemudian, kompetitornya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga menorehkan transaksi jumbo, namun membukukan koreksi yang paling dalam mencapai 7,37%. (dwa/hps)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDE5MTEyODE0NDUwMy0xNy0xMTg3MzcvaWhzZy1kaS1iYXdhaC02MDAwLTE1LXNhaGFtLWluaS1iYW55YWstZGlsZWdvLWludmVzdG9y0gEA?oc=5
2019-11-28 08:37:52Z
52781918497522
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG di Bawah 6.000, 15 Saham Ini Banyak Dilego Investor - CNBC Indonesia"
Post a Comment