Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi menemukan jika para miliarder dunia memiliki beberapa hal yang membuat mereka berbeda dari orang kebanyakan. Salah satu ciri kepribadian yang para miliarder miliki, adalah mereka kerap bermasalah dengan otoritas atau pihak berwenang.
Kemudian, para orang terkaya tersebut lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan memiliki sikap ekstrovert daripada masyarakat pada umumnya.
Ini terkuak dari hasil studi psikologis Peneliti asal Jerman bernama Rainer Zitelmann. Penelitian ditujukan kepada 43 miliarder dari seluruh dunia.
Melansir laman Business Insider, Senin (9/12/2019), ketidakmampuan para orang terkaya dunia untuk melakukan hal-hal yang tertuang dalam buku, mungkin menjadi bagian dari kesuksesan mereka.
Bila selama ini, para miliarder dikenal sebagai pemimpin yang hebat, tetapi itu tidak berarti mereka bisa dipimpin. "Saya menyebutnya non-konformis. Banyak dari mereka memiliki masalah dengan otoritas, seperti saat sekolah di awal kehidupan mereka," jelas Zitelmann.
Selain masalah dengan otoritas, Zitelmann juga menemukan jika para miliarder sedikit nyentrik dan kurang menyenangkan. "Tetapi mereka memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi, lebih terbuka untuk pengalaman baru, dan lebih ekstrover daripada populasi secara keseluruhan," lanjut dia.
Miliarder yang diwawancara Zitelmann, semuanya merupakan pengusaha dan investor. Dengan kekayaan bersih setidaknya USD 11 juta setara Rp 154 miliar.
Penelitian dilakukan dengan cara, memberikan 50 pertanyaan kepada masing-masing miliarder yang berisi tes kepribadian, berdasarkan Teori Lima Faktor Kepribadian.
Beberapa miliarder terkenal sebenarnya telah menunjukkan masalah seperti yang ditunjukkan Zitelmann dalam studinya.
Sebagai contoh, Pendiri CNN Ted Turner yang dikeluarkan dari Universitas Brown University sebelum lulus karena membiarkan pacarnya tinggal di kamar asrama bersamanya. Padahal ini melanggar aturan kampus. Adapula Steve Jobs yang kerap memusuhi tokoh-tokoh pihak berwenang yang ingin mengontrolnya.
Zitelmann mengakku tidak terkejut dengan hasil studinya. "Jika Anda melakukan hal-hal dengan cara yang sama, seperti orang lain, Anda tidak akan tumbuh super kaya dan memiliki setengah miliar atau miliaran dolar pada akhirnya. Anda harus bertindak berbeda dan bertindak berbeda, Anda harus berpikir berbeda," dia menandaskan.
Simak, Tips Sukses ala Miliarder Dunia
Miliarder Ray Dalio, CEO yang sukses mendirikan Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia saat ini. Ia dinobatkan menurut Forbes, sebagai orang terkaya urutan ke-26 di dunia. Ia memiliki kekayaan mencapai USD 18,7 miliar atau Rp 262 triliun (USD 1 = 14,035). Ia mengaku, sebelum mencapai kesuksesannya, ia mengalami beberapa kegagalan. Namun, karena prinsip pantang menyerahnya ia mampu bangkit.
Menurutnya, prinsip adalah caranya berurusan dengan kenyataan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Dengan memegang teguh prinsip ia bisa bertanggungjawab atas keberhasilan apapun yang diraihnya dalam kehidupan.
Dalam buku barunya, yang berjudul “Principles for Success,” miliarder ini berbagi tiga prinsip khusus yang ia terapkan, dilansir dari laman CNBC, Rabu (4/12/2019).
Berpikir secara terbuka dan radikal
Ini merupakan prinsip pertama yang menurutnya sangat penting. Anda harus berkomitmen untuk melakukan dua hal, yakni memutuskan untuk diri sendiri apa yang harus dilakukan, dan memiliki keberanian untuk melakukan.
Dalio berpikir, hidupnya bagaikan air sungai yang membawa hidup kita kepada keputusan-keputusan. Kualitas pengambilan keputusan, akan menentukan kualitas hidup Anda. Keputusan yang baik akan mengahsilkan suatu yang baik dan keputusan yang buruk akan merugikan Anda.
Sejak dirinya masih kecil, ia selalu mengejar hal-hal yang ia inginkan. Ia jatuh lalu bangkit, dan kemudian jatuh lagi. Namun, setiap kali ia jatuh, ia belajar sesuatu yang baru dan menjadi lebih berpikiran terbuka.
Ia juga belajar melihat masalah seperti puzzle, yang akan memberikan hadiah jika ia bisa menyelesaikannya. Teka-teki itu adalah "apa yang harus ia lakukan dalam situasi ini di waktu berikutnya?" Dan hadiah yang akan ia dapatkan dengan menyelesaikannya adalah sebuah prinsip yang akan membantu dirinya di masa depan.
Mimpi+ realitas + Penentuan = Kehidupan yang Sukses
Anda harus tetap fokus untuk mencapai impian, dan bertanggung jawab untuk memahami kenyataan, serta bertekad kuat. Sehingga Anda akan paham dengan prinsip yang Anda pegang untuk menuju kehidupan yang sukses.
Awalnya, Dalio melihat realitasnya adalah suatu kesalahan, sehingga pola pikir yang salah itu membuatnya kesakitan, karena dirinya terlalu banyak berharap tanpa mewujudkan harapannya. Maka, ia pun merenungkan kesalahannya sebagai bahan untuk memahami prinsipnya.
Nyeri+ refleksi = Kemajuan
Kegagalan besar pernah dirasakan oleh miliarder ini pada tahun 1982, karena saat itu ekonomi Amerika Serikat sedang dalam kondisi krisis. Namun, ia berani untuk mengambil resiko besar untuk tetap mendirikan perusahaan Bridgewater. Ternyata ia malah bangkrut dan meminjam uang sebesar USD 4000 atau Rp 56 juta kepada ayahnya, untuk membayar tagihan rumah. Lalu, ia memecat pegawai-pegawainya dengan menyisakan satu pegawai saja.
Tapi menurutnya, kegagalan itu adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada dirinya. Itu memberinya kerendahan hati, untuk menyeimbangkan agresivitasnya dan mengubah pola pikirnya, yang awalnya "Saya benar" menjadi bertanya pada diri sendiri "bagaimana saya tahu saya benar?"
Menurut miliarder ini, Anda akan mengalami beberapa titik lemah dalam hidup, Seperti kehilangan sesuatu yang membuat Anda merasa sangat kehilangan, menderita suatu penyakit yang membuat Anda menyerah dalam hidup, atau mungkin karier Anda berantakan, atau Anda berpikir bahwa hidup Anda tidak ada gunanya.
Hal itu akan berlalu, berpikir positif. Akan selalu ada peluang di masa depan, hanya saja Anda belum bisa melihat peluang itu. Anda hanya perlu menenangkan diri dan menghabiskan waktu untuk menemukan peluang tersebut.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Satu Kesamaan Para Miliarder Dunia: Bermasalah dengan Otoritas"
Post a Comment