JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah beberapa kali tertunda, kereta bandara yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan Bandara Adi Soemarmo resmi beroperasi hari ini, Minggu (29/12/2019).
Rencana pengoperasian kereta bandara ini beberapa kali tertunda dari jadwal sebelumnya pada 2018, Juli 2019, dan terakhir pada Oktober 2019 karena belum rampungnya lintasan kereta api.
Proyek Kereta Bandara Adi Soemarmo sebetulnya sudah mulai dibangun sejak April 2017. Groundbreaking bahkan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan ditargetkan bisa selesai dan beroperasi pada 2018.
Di tahap awal operasi, kereta bandara ini tidak memungut biaya alias gratis. Penggratisan tarif tiket untuk dua bulan pertama pengoperasian.
Tujuannya agar anak-anak sekolah dan masyarakat dari luar Kota Surakarta, seperti Wonogiri, Sragen yang ingin pergi ke Bandara Adi Soemarmo, bisa menggunakan antar modal terintegrasi itu.
Satu rangkaian KA bandara yang terdiri dari 4 gerbong memiliki kapasitas 206 tempat duduk. KA Bandara Adi Soemarmo juga menyediakan kursi khusus penyandang disabilitas, lengkap dengan pengikat untuk kursi roda.
Setiap gerbong memiliki toilet ramah lingkungan, rak bagasi yang berada di dinding samping ruang penumpang, soket listrik, dan televisi layar datar. Selain itu, untuk menjaga keamanan penumpang, tiap gerbong juga dilengkapi kamera pengawas (CCTV).
Tersedia pula handle grip atau pegangan tangan agar penumpang yang berdiri bisa tetap nyaman selama perjalanan.
Di dalam gerbong, PT KAI memilih hijau muda sebagai warna dominan untuk interior, baik di dalam maupun di luar kereta.
Agar penumpang tetap nyaman, kursi penumpang dibuat saling berhadapan dengan bantalan yang empuk. Di antara kursi, PT KAI menyisakan banyak ruang untuk kaki agar bisa selonjoran.
Kereta telah dilengkapi pendingin udara disetiap gerbongnya, layar TV LED untuk hiburan, colokan daya pengisi baterai, tempat bagasi, dan pemberi informasi posisi kereta.
Bagi kaum difabel, tak perlu khawatir. Karena kereta bandara ini juga menyediakan area khusus bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, di stasiun KA Bandara juga terdapat berbagai fasilitas seperti lift khusus penyandang disabilitas, nursery room, toilet, ruang tunggu dengan pendingin ruangan, tenant, customer service, mushola, charging station, dan peron.
Adapun stasiun kereta bandara seluas sekitar 5.141 meter persegi yang dibangun oleh Angkasa Pura I ini dapat menampung hingga 10.000 penumpang dengan total 3 konter check-in pesawat, 1 mesin self check-in pesawat, dan 2 loket pembelian tiket KA Bandara.
Sebagai informasi, kereta ini memiliki kecepatan maksimal 100 km per jam tetapi untuk operasi normal diperkirakan kecepatan kereta 75-80 km per jam.
Panjang lintasan kereta yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan bandara yakni 12,97 km, sehingga diperkirakan waktu tempuhnya hanya sekitar 20 menit.
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMTkvMTIvMjkvMTQyNjM1MzI2L21lbmdpbnRpcC1tZXdhaG55YS1qZXJvYW4ta2VyZXRhLWJhbmRhcmEtYWRpLXNvZW1hcm1vLXNvbG8_cGFnZT1hbGzSAXFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL21vbmV5L3JlYWQvMjAxOS8xMi8yOS8xNDI2MzUzMjYvbWVuZ2ludGlwLW1ld2FobnlhLWplcm9hbi1rZXJldGEtYmFuZGFyYS1hZGktc29lbWFybW8tc29sbw?oc=5
2019-12-29 07:26:00Z
52781966510702
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengintip Mewahnya Jeroan Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment