Search

Era Mobil Listrik, Kenali 4 Faktanya Biar Enggak Gaptek - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM – Mobil listrik mulai masuk ke pasaran. Diprediksi, tren ini akan meningkat pada tahun 2020. Tidak hanya di benua lain, Indonesia sudah mempersiapkan kehadiran teknologi ramah lingkungan ini.

Mobil listrik menjadi solusi bagi pegiat industri otomotif. Selain rendahnya emisi, kendaraan ini juga menghemat penggunaan minyak.

Meski menjadi solusi mobilitas di masa depan, masih banyak yang tidak tahu apa saja manfaat mobil listrik dibandingkan mobil pada umumnya. Yuk, kenali fakta-faktanya di bawah ini biar enggak ketinggalan zaman!

Kurangi emisi karbon sebesar 29 persen

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan sepanjang 2015-2019, bumi memanas 0,2 derajat celsius. Penyebabnya? Kita telah memproduksi terlalu banyak karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, dan gas rumah kaca lainnya.

Salah satu strategi terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan beralih ke mobil listrik. Dengan mendorong penggunaan kendaraan beremisi karbon rendah, kita sudah bisa mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada 2030. Pemanasan global pun bisa dicegah.

Baca: Era Mobil Listrik, Kenali 4 Faktanya Biar Enggak Gaptek

Terdiri dari 3 tipe mesin

Mobil listrik di Indonesia rata-rata memiliki 3 jenis mesin, yaitu Hybrid, Plug-in Hybrid (PHEV), dan Electric Vehicle (EV). Apa saja perbedaannya?

Mobil hybrid memiliki 2 buah mesin, yaitu mesin bakar dan motor listrik. Jika mesin bensin mati, maka mobil hanya mengandalkan listrik dari baterai. Jenis ini tidak membutuhkan charging station.

Sebaliknya dengan EV, mobil jenis ini hanya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak utama. Pengisian daya listrik melalui soket atau colokan. Kemudian untuk PHEV, mobil ini adalah mobil hibrida dengan satu motor listrik dan satu bahan bakar. Baterai listrik dapat diisi oleh mesin dan menggunakan soket listrik.

hyundai-260120-1
Contoh mesin mobil jenis PHEV.

Baterai Lithium, baterai terbaik

Dilansir dari IDTechEx, baterai Lithium diklaim sebagai pemenang dari baterai canggih lainnya, bahkan sampai tahun 2030 nanti. Baterai ini paling pas untuk mobil listrik karena densitas energinya yang terbesar, serta memiliki umur lebih panjang dan juga bobot yang ringan dibanding SLA (Sealed Lead Acid).

Sebuah penelitian dari Universitas Dalhousie di Kanada telah membuktikannya melalui uji kimia sel baterai Lithium. Daya pada baterai ini mampu membawa kendaraan listrik hingga 1 juta mil atau sekitar 1,6 juta kilometer.

Pengembangan stasiun pengisi daya

Bagi Anda yang tertarik beralih ke mobil listrik, kabar baiknya pemerintah semakin memantapkan Ekosistem Kendaraan Listrik dengan mengadakan stasiun pengisian daya.

Bekerja sama dengan Hyundai Motor Company, pertumbuhan sektor industri Kendaraan Listrik diharapkan dapat bertumbuh maju, termasuk dalam pengadaan bahan baku, baterai, pusat penelitian, hingga lapangan pekerjaan.

Komitmen ini ditandai dengan meluncurnya 20 unit Hyundai IONIQ Electric di wilayah Jabodetabek, yang ke depannya akan terus bertambah guna menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan di Tanah Air.

Hyundai IONIQ.
Hyundai IONIQ. (Hyundai Motor Company)

Hyundai IONIQ Electric dilengkapi dengan baterai Lithium-ion polymer berkapasitas 38,3 kWh, dengan pengisian daya secara cepat (50-kW), yang dapat diisi ulang hingga 80 persen hanya dalam 57 menit.

Ketika baterai terisi penuh, mobil listrik ini dapat menempuh jarak rata-rata mengemudi hingga 373 km (berdasarkan NEDC). Untuk efisiensi daya, tersedia 4 mode menyetir.

Mode Normal yang cocok untuk lalu lintas perkotaan, Eco yang mampu menaikkan akselerasi dan torsi, Eco+ yang menghemat daya mobil dengan pengaturan otomatis kecepatan mobil maksimal 90 km/jam dan dengan menonaktifkan air conditioning. Selanjutnya, mode Sport yang dapat meningkatkan level performa mobil elektrik.

Baca: Hyundai IONIQ Electric, Mobil Listrik Masa Depan yang Menjadi Nyata

Soal keamanan, Hyundai menawarkan paket teknologi lengkap yang dinamai Hyundai SmartSense Technology Package.

Terdiri dari notifikasi ketika mobil hendak menabrak objek dari sisi depan (Front Collision Warning), mendeteksi adanya pejalan kaki (Avoidance Assist dengan Pedestrian Detection), menjaga lajur kendaran supaya tetap berada di marka (Lane Keeping Assist) dan High Beam Assist.

Biar enggak gaptek, Anda bisa merasakan langsung kecanggihan mobil listrik ini melalui transportasi urban online.

Penulis: Dana Delani

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZWh0dHBzOi8vd3d3LnRyaWJ1bm5ld3MuY29tL290b21vdGlmLzIwMjAvMDEvMjcvZXJhLW1vYmlsLWxpc3RyaWsta2VuYWxpLTQtZmFrdGFueWEtYmlhci1lbmdnYWstZ2FwdGVr0gFnaHR0cHM6Ly9tLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tL2FtcC9vdG9tb3RpZi8yMDIwLzAxLzI3L2VyYS1tb2JpbC1saXN0cmlrLWtlbmFsaS00LWZha3RhbnlhLWJpYXItZW5nZ2FrLWdhcHRlaw?oc=5

2020-01-27 16:01:05Z
52782012265431

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Era Mobil Listrik, Kenali 4 Faktanya Biar Enggak Gaptek - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.