Live Timeline
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik seiring dengan rilis data inflasi pada perdagangan Jumat (1/9/2023).
IHSG terkoreksi 0,19 persen atau 13,39 poin ke level 6.953,26 pada akhir perdagangan Kamis (31/8/2023). IHSG bergerak pada rentang 6.924,22 sampai 6.982,34
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pada perdagangan akhir pekan yang juga merupakan awal dari bulan ke sembilan, pola gerak IHSG akan diwarnai rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan menunjukkan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia.
"Namun, gelombang tekanan terlihat masih cukup besar serta sentimen dari tercatatnya capital outflow secara ytd tetap perlu diwaspadai," paparnya dalam publikasi riset.
Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang 6.888-7082. Rekomendasi saham pilihannya adalah BMRI, AKRA, BBRI, AALI, HMSP, ASII, TBIG, BSDE.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi inflasi Agustus 2023 pada Jumat, 1 September 2023 pukul 09.00 WIB. Sejumlah ekonom memprediksi inflasi naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, IHSG ditutup naik 0,3 persen sepanjang Agustus 2023. Analis memperkirakan IHSG dapat menembus level 7.000 pada September 2023.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG ditutup naik 0,3 persen pada Agustus ini dan sempat menyentuh level 7.000 untuk pertama kali di tahun ini.
"Meskipun ketidakpastian begitu tinggi pada bulan Agustus, tetapi IHSG mampu melewatinya dengan baik. Bulan September akan menarik untuk kita nantikan, karena cukup banyak sentimen yang mendukung kenaikan positif dari IHSG," kata Nico, dihubungi Kamis (31/8/2023).
Menurutnya, untuk bulan September, akan ada banyak peluang bagi IHSG untuk mencoba menggapai asa menuju 7.000. Peluang tersebut datang dari data bulanan makro ekonomi, pertemuan The Fed dan Bank Sentral Eropa, serta data ketenagakerjaan di Amerika yang mulai mengalami penurunan, sehingga ada harapan yang lebih besar bagi The Fed untuk menahan tingkat suku bunga mereka.
Peluang juga datang dari data inflasi Amerika Serikat yang kian melandai, sehingga menambah harapan yang lebih besar bagi The Fed untuk menahan tingkat suku bunga.
"Apabila kedua hal tersebut terjadi, dan The Fed benar benar akan menahan tingkat suku bunga, hal ini akan memberikan dampak positif bagi pasar global," ucapnya.
Selain itu, kata Nico, bulan September merupakan bulan penting, karena terdapat kemungkinan calon wakil presiden akan diperkenalkan menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada tanggal 19 Oktober mendatang.
"Apabila hal ini diperkenalkan pada bulan September, dan ternyata cocok bagi pelaku pasar dan investor, maka pasar juga akan merespons hal yang positif. Sejauh ini kami melihat bahwa IHSG membutuhkan alasan kuat, untuk bisa ditutup di level 7.000," tuturnya.
Lebih lanjut, Nico melihat terdapat beberapa sektor yang menarik untuk dicermati pada pekan pertama September. Sektor tersebut adalah Basic industry, energi, perbankan, consumer non-cyclical, serta infrastructure.
Adapun hari ini, Kamis (31/8/2023), IHSG ditutup melemah 0,19 persen ke level 6.953,26. Saham GOTO menjadi top movers IHSG, disusul oleh BMRI, MEGA, BBRI, dan ADMR.
Sementara itu selama Agustus, saham AMMN, BMRI, BRPT, AMRT, dan PANI menjadi top movers untuk IHSG. Saham GOTO, ASII, BYAN, BBRI, dan STTP menjadi top laggard selama bulan Agustus 2023.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
16:01 WIB
IHSG ditutup naik
IHSG ditutup naik 0,35 persen atau 24,39 poin menjadi 6.977,65.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.956,87-6.992,63.
15:00 WIB
IHSG kokoh jelang tutup
Pukul 15.00 WIB jelang penutupan, IHSG naik 0,50 persen atau 34,88 poin menjadi 6.988,14.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.956,87-6.992,63.
11:42 WIB
IHSG naik sesi I
IHSG naik 0,23 persen atau 16,16 poin menjadi 6.969,42 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.956,87-6.983,73.
11:00 WIB
IHSG naik 0,27 persen
IHSG naik 0,27 persen atau 18,64 poin menjadi 6.971,90 pada pukul 11.00 WIB.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.956,87-6.983,73.
10:05 WIB
IHSG masih kokoh
Pukul 10.05 WIB, IHSG naik 0,30 persen atau 20,56 poin setelah rilis data inflasi.
Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 6.956,87-6.983,73.
08:59 WIB
IHSG dibuka naik
IHSG dibuka naik 0,16 persen atau 11,05 poin menjadi 6.964,31.
https://news.google.com/rss/articles/CBMif2h0dHBzOi8vbWFya2V0LmJpc25pcy5jb20vcmVhZC8yMDIzMDkwMS8xODkvMTY5MDM4Ny9yZWtvbWVuZGFzaS1zYWhhbS1kYW4tcGVyZ2VyYWthbi1paHNnLWhhcmktaW5pLWp1bWF0LTE5MjAyMy1rYXRhbGlzLWluZmxhc2nSAX5odHRwczovL20uYmlzbmlzLmNvbS9hbXAvcmVhZC8yMDIzMDkwMS8xODkvMTY5MDM4Ny9yZWtvbWVuZGFzaS1zYWhhbS1kYW4tcGVyZ2VyYWthbi1paHNnLWhhcmktaW5pLWp1bWF0LTE5MjAyMy1rYXRhbGlzLWluZmxhc2k?oc=5
2023-09-01 09:01:23Z
2388157880
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Jumat (1/9/2023), Katalis Inflasi - Bisnis.com"
Post a Comment