JAKARTA, KOMPAS.com – Harga emas antam saat ini sudah menyentuh level Rp 1 juta per gram berdasarkan data yang dilansir dari logammulia.com, Senin (11/9/2023). Dengan nilai tersebut, mungkin kamu bingung apakah akan masuk ke investasi safe heaven tersebut atau tidak.
Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan, investasi emas adalah bentuk investasi jangka panjang, sehingga tidak cocok untuk dibeli lalu dijual dalam waktu yang singkat.
“Kalau bicara (beli emas) untuk jangka panjang itu ya oke-oke saja. Kalau jangka pendek saya enggak menyarankan, karena emas itu digunakan untuk safe heaven atau investasi jangka panjang,” kata Eko kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Dengan pergerakan harga emas yang fluktuatif akhir-akhir ini, Eko menilai ada strategi yang bisa dilakukan bagi kamu yang ingin investasi emas.
Baca juga: Begini Cara Memulai Investasi Emas dengan Modal Rp 100.000
“Kita lihat beberapa tahun kemarin, kalau kita yakin (emas) bisa memberikan imbal hasil minimal 8 persen per tahunnya (bisa beli). Tapi, kalau dibandingkan tahun sebelumnya masih di bawah 8 persen, berarti kita harus tunggu dulu sampai minimal 8 persen lagi,” jelas dia.
Eko mencontohkan, untuk masuk ke investasi emas, investor bisa melihat harga emas di tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, misalkan harga emas tahun lalu Rp 1 juta, sehingga harga wajar yang bisa ditolerir untuk masuk adalah 5-10 persen lebih murah.
“Kalau tahun lalu harganya Rp 1 juta, berarti harusnya Rp 1.080.000 sekarang ya, atau naik 8 persen. Gambarannya kalau masih masuk harganya harus dibawah itu, 5-10 persen lebih rendah, sekitar Rp 800.000 per gram (misalnya),” kata dia.
Baca juga: 5 Tips Memulai Investasi Emas
Lantas, kapan saat yang tepat untuk menjual emas?
Dia menjelaskan, dengan strategi rebalancing, ketika harga emas mengalami kenaikan 8-12 persen, tidak masalah jika melakukan penjualan emas sebagian. Tapi, tentu investor harus menimbang, seberapa penting harus menjual emas.
"Kalau harga emasnya sudah untung, kita boleh lepas sebagian. Oke-oke saja, tidak masalah. Nanti, ketika di bawah harga jual, kita bisa masuk lagi," tegas dia.
Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMDkvMTEvMjAxMDAwMDI2L2hhcmdhLWVtYXMtc2VudHVoLWxldmVsLXJwLTEtanV0YS1wZXItZ3JhbS1tYXNpaC1sYXlhay1kaWphZGlrYW4taW52ZXN0YXNpLdIBgQFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL21vbmV5L3JlYWQvMjAyMy8wOS8xMS8yMDEwMDAwMjYvaGFyZ2EtZW1hcy1zZW50dWgtbGV2ZWwtcnAtMS1qdXRhLXBlci1ncmFtLW1hc2loLWxheWFrLWRpamFkaWthbi1pbnZlc3Rhc2k?oc=5
2023-09-11 13:10:00Z
2424710069
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Emas Sentuh Level Rp 1 Juta Per Gram, Masih Layak Dijadikan Investasi? - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment