Search

Harga Minyak Naik, Subsidi Energi Bengkak Jadi 216,8 Triliun di 2018

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja pemerintah pusat sepanjang 2018 mencapai Rp 1.444,4 triliun atau setara dengan 99,3 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 1.454,5 triliun. Angka tersebut juga meningkat sebanyak 14,1 persen dari realisasi tahun 2017 yakni Rp 1.265,4 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, alokasi belanja pemerintah pusat didorong oleh sektor subsidi yang semakin membengkak. Di mana, realisasi subsidi hingga akhir 2018 telah mencapai sebesar Rp 216,8 triliun atau setara dengan 138,8 persen dari target APBN 2018 Rp 156,2 triliun.

Sementara itu, realisasi subsidi energi telah mencapai 162,4 persen atau senilai Rp 153,5 triliun dari target APBN sebesar Rp 94,5 triliun. Kemudian untuk subsidi bahan bakar minyak ( BBM) dan LPG juga mengalami pembengkakan dari target Rp 46,9 triliun yang terealisasinya Rp 97 triliun.

"Lonjakan di sektor subsidi tersebut lantaran dipengaruhi oleh perubahan parameter asumsi Indonesia Crude Price dan nilai tukar," kata Sri Mulyani saat dijumpai di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/1)

Reporter : Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3862538/harga-minyak-naik-subsidi-energi-bengkak-jadi-2168-triliun-di-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Minyak Naik, Subsidi Energi Bengkak Jadi 216,8 Triliun di 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.