Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Erick Thohir membantah kabar yang menyebutkan dirinya membeli saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).
Dirinya bahkan mengaku belum ada rencana sama sekali untuk masuk ke saham VIVA. "Saya di ANTV sebagai Dirut dan punya saham di ANTV. Viva enggak ada, sudah enggak jabat," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/1/2019).
Dia menambahkan, hal tersebut hanyalah spekulasi yang berkembang di pasar saja. Oleh karena itu ia membantah akan membeli saham Viva.
"Belum ada rencana, ini juga sama waktu digosipkan Mahaka melambung juga enggak ada apa-apa. Ini spekulasi saja. Orang melihat, tapi ingat jangan disambungkan politis dan bisnis ya," imbuhnya.
Ia pun berharap, isu yang tengah berkembang saat ini tidak dikaitkan dengan muatan politik.
"Jadi janganlah disambungkan politis. Kalau waktu itu saham Mahaka naik, karena ada spekulasi pasar tidak ada hubungan dengan saya. Jadi saya belum ada rencana ke arah sana, saya kan aktif di ANTV," ujar dia.
Sebelumnya, Erick Thohir pernah menjabat sebagai presiden komisaris di PT Visi Media Asia Tbk.
Pergerakan Saham Visi Media Asia
Sebelumnya, usai melonjak signifikan pada perdagangan saham kemarin, saham PT Visi Media Asia Tbk melemah pada sesi pertama perdagangan saham Kamis 31 Januari 2019.
Berdasarkan data RTI, saham VIVA turun tipis 0,55 persen ke posisi 182 per saham. Saham VIVA sempat berada di level tertinggi 195 dan terendah 179 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.061 kali. Nilai volume perdagangan 571.690.000. Nilai transaksi saham Rp 10,6 miliar.
Pada perdagangan kemarin saham VIVA masuk top gainers atau mencatatkan penguatan terbesar. Saham VIVA melonjak 11,59 persen ke posisi 183 per saham. Saham VIVA sempat berada di level terendah 162 dan tertinggi 183 per saham. Volume perdagangan saham 89.535.000 saham. Nilai transaksi Rp 15,6 miliar.
Sebelumnya dikabarkan pengusaha Erick Thohir akan membeli saham PT Visi Media Asia Tbk usai jual saham Inter Milan. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Erick Thohir belum membalas pesan singkat yang dilayangkan Liputan6.com. Demikian juga Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk Anindya Bakrie.
Kepala Riset PT Samuel International, Harry Su menilai, pergerakan saham VIVA masih wajar. Hal ini mengingat transaksi saham Visi Media Asia tidak begitu likuid. “Ya memang tidak likuid jadi bisa cukup drastis (pergerakannya-red),” ujar Harry saat dihubungi Liputan6.com.
Berdasarkan data RTI, selama satu tahun terakhir, rata-rata frekuensi perdagangan saham Visi Media Asia hanya 679 kali. Sedangkan selama satu bulan terakhir sekitar 1.028 kali dengan nilai transaksi Rp 3,7 miliar.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erick Thohir Bantah Beli Saham Visi Media Asia"
Post a Comment