Search

Penguatan Rupiah Tak Selalu Menguntungkan Pengusaha

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan hari ini, rupiah dibuka pada level Rp 14.059 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin sebesar 14.082 per dolar AS.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, penguatan rupiah tak selalu memberikan keuntungan bagi dunia usaha. Rupiah yang stabil lebih dibutuhkan oleh pelaku usaha, dari pada nilai nominal rupiah tersebut.

"Pengusaha nih kalau naiknya kekencengan serba salah, turunnya kekecengan juga serba salah. Pengennya itu stabil. Kalau naik turunnya cepat, kita repot bikin planning karena kita ambil asumsi yang mana," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Rosan melanjutkan, fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi cukup rutin akhir-akhir ini membuat pengusaha bingung menetapkan nilai acuan. Apalagi pengusaha yang memiliki usaha berorientasi ekspor.

"Jadi emang mungkin banyak yang bilang rupiah menguat kencang bagus. Bagi pengusaha, tidak selalu begitu. Dan mungkin untuk kita yang orientasinya ekspor, mungkin kurang happy juga dengan penguatan yang begitu kencang," jelasnya.

Salah satu sektor usaha yang terimbas penguatan rupiah adalah batu bara. "Ya seperti yang komoditas batu bara. Mereka turunnya lumayan kencang, tadinya asumsinya 15 jadi 14,5. Yang kita harapkan sih fluktuasi yang tidak signifikan. Mungkin pengusaha maunya yang seperti itu," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3865845/penguatan-rupiah-tak-selalu-menguntungkan-pengusaha

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penguatan Rupiah Tak Selalu Menguntungkan Pengusaha"

Post a Comment

Powered by Blogger.