Search

Saham DGIK-ASII Jawara, Duo Bank Digital BACA-BBYB Ambles! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) bersama saham induk Grup Astra PT Astra International Tbk (ASII) menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Rabu (13/10/2021).

Sementara, dua saham bank PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) harus puas berada di deretan top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menembus level psikologis 6.500 pada siang ini. IHSG naik 0,47% ke posisi 6.516,94 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (13/10).


Menurut data BEI, 217 saham naik, 286 saham melemah dan 149 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,90 triliun dan volume perdagangan mencapai 19,99 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 654,49 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 22,69 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (13/10).

Top Gainers

  1. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), saham +15,00%, ke Rp 115, transaksi Rp 72,4 M

  2. Sriwahana Adityakarta (SWAT), +8,89%, ke Rp 147, transaksi Rp 23,8 M

  3. Astra International (ASII), +4,26%, ke Rp 6.125, transaksi Rp 370,0 M

  4. Semen Indonesia (SMGR), +4,10%, ke Rp 8.250, transaksi Rp 154,9 M

  5. Multipolar (MLPL), +3,70%, ke Rp 392, transaksi Rp 305,5 M

Top Losers

  1. Bank Capital Indonesia (BACA), saham -6,29%, ke Rp 298, transaksi Rp 21,5 M

  2. Bank Neo Commerce (BBYB), -5,62%, ke Rp 1.175, transaksi Rp 98,2 M

  3. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -5,10%, ke Rp 93, transaksi Rp 7,6 M

  4. MNC Investama (BHIT), -5,06%, ke Rp 75, transaksi Rp 21,4 M

  5. Adi Sarana Armada (ASSA), -5,04%, ke Rp 3.770, transaksi Rp 39,5 M

Mengacu pada data di atas, saham DGIK melonjak 15,00% ke Rp 115/saham. Dalam sepekan saham DGIK melejit 49,35%.

Sebelumnya, saham DGIK sempat melesat pada pekan lalu di tengah kabar emiten produk alat kesehatan, PT Itama Rayonara Tbk (IRRA), yakni PT Global Dinamika Kencana, yang akan mengambil alih sebanyak 51,85% saham perusahaan.

Sebelumnya, Global Dinamika membeli saham DGIK dari investor lama yakni milik PT Lintas Kebayoran Lama sebanyak 34,12%, PT Loasaindo Aditama sebanyak 7,6%, PT Rezeki Segitiga Emas sebanyak 9,32% dan PT Multidaya Hutama Indokarunia 0,81%, sehingga total saham yang diambil alih adalah 51,85%.

Adapun Global Dinamika Kencana merupakan perusahaan pengendali IRRA dengan kepemilikan 69,75% saham per Juni 2021.

Bersama DGIK, saham ASII terkerek naik 4,26% ke Rp 6.125/saham. Di tengah kenaikan ini, asing melakukan beli bersih Rp 132,55 miliar, tertinggi nomor dua di bursa. Dengan ini, dalam sepekan saham ASII naik 2,51% dalam sepekan dan melesat 13,43% dalam sebulan.

Seperti diketahui, Astra baru saja melaporkan kinerja penjualan kendaraan mobil pada periode September 2021.

Sepanjang September, tercatat Astra menjual sebanyak 54.328 unit kendaraan, lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya 25.799 unit.

Perolehan ini juga lebih baik dari penjualan di bulan Agustus dengan 46.729 unit kendaraan yang terjual. Sedangkan, pada periode Januari sampai dengan September, Astra menjual sebanyak 343.837 unit kendaraan, sudah melampaui capaian penjualan sepanjang tahun 2020 yang sebanyak 270.076 unit kendaraan.

Berbeda nasib, saham BACA dan BBYB kompak ambles ke zona merah. Saham BACA merosot 6,29% ke Rp 298/saham, melanjutkan pelemahan selama 3 hari terakhir.

Sementara, saham BBYB ambles 5,62% ke Rp 1.175/saham. Dengan ini, saham BBYB sudah mengalami penurunan selama 5 hari beruntun.

Sebelumnya, perusahaan fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia yang disokong Grup Alibaba milik crazy rich China, Jack Ma, resmi menjadi pengendali BBYB.

Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang kedua untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BNC pada 8 Oktober 2021.

Penetapan ini telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(adf/adf)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTAxMzEyMTEwNi0xNy0yODM1NzQvc2FoYW0tZGdpay1hc2lpLWphd2FyYS1kdW8tYmFuay1kaWdpdGFsLWJhY2EtYmJ5Yi1hbWJsZXPSAXpodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMTEwMTMxMjExMDYtMTctMjgzNTc0L3NhaGFtLWRnaWstYXNpaS1qYXdhcmEtZHVvLWJhbmstZGlnaXRhbC1iYWNhLWJieWItYW1ibGVzL2FtcA?oc=5

2021-10-13 05:24:23Z
52783009288698

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham DGIK-ASII Jawara, Duo Bank Digital BACA-BBYB Ambles! - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.