Search

Saham Emiten Batu Bara Diobral, Jadi Biang Kerok IHSG Rontok - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah dengan koreksi yang signifikan hari ini, Selasa (5/10/2021).

IHSG ambles 0,86% ke level 6.288,05 pada penutupan sesi II. Di tengah koreksi IHSG terpantau sebanyak 191 saham menguat, 331 saham melemah dan 136 stagnan.

Nilai transaksi tembus Rp 17,58 triliun dan asing membukukan net buy Rp 968,06 miliar. Saham yang paling banyak dikoleksi oleh asing adalah dua emiten bank BUMN.


Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diborong asing sebesar Rp 370,3 miliar. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diborong asing dengan net buy Rp 101,1 miliar.

Saham yang paling banyak dilepas asing adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan net sell mencapai Rp 85,7 miliar.

Saham kedua yang banyak dilepas asing adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan net sell sebesar Rp 50,9 miliar.

Koreksi IHSG hari ini tak lepas dari adanya aksi profit taking setelah indeks melaju kencang dengan apresiasi 1,83% pada perdagangan kemarin.
Kenaikan yang tajam dalam waktu singkat memang rawan dibarengi dengan aksi ambil untung para trader.

Di sisi lain bursa saham utama kawasan Asia juga bergerak di zona merah. Hingga 15.10 WIB, indeks Nikkei melemah 2,19%. Indeks Straits Times terkoreksi 0,84%. Sementara Hang Seng selamat dengan apresiasi 0,28%.

Mengawali perdagangan pekan pertama di bulan Oktober, tiga indeks saham acuan Wall Street ditutup di zona merah.

Dow Jones ambles 0,94%. Indeks S&P 500 drop 1,3%. Nasdaq Composite memimpin pelemahan dengan koreksi 2,14%.

Di saat harga komoditas energi fosil seperti batu bara masih lanjut reli, harga saham emiten tambang batu legam ini justru mulai terpuruk. Harga saham emiten batu bara yang ambles juga turut mengerek turun indeks.

Harga tiga komoditas energi utama seperti batu bara, minyak dan gas masih melanjutkan reli.

Terakhir harga kontrak batu bara acuan ditutup tembus US$ 249/ton. Harga kontrak minyak Brent berada di level US$ 81,26/barel sementara gas alam Asia di US$ 32/MMBtu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTAwNTE1MjMwOS0xNy0yODE2MTcvc2FoYW0tZW1pdGVuLWJhdHUtYmFyYS1kaW9icmFsLWphZGktYmlhbmcta2Vyb2staWhzZy1yb250b2vSAX1odHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMTEwMDUxNTIzMDktMTctMjgxNjE3L3NhaGFtLWVtaXRlbi1iYXR1LWJhcmEtZGlvYnJhbC1qYWRpLWJpYW5nLWtlcm9rLWloc2ctcm9udG9rL2FtcA?oc=5

2021-10-05 08:26:25Z
52782995886787

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Saham Emiten Batu Bara Diobral, Jadi Biang Kerok IHSG Rontok - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.