TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) blak-blakan menjelaskan pemicu saham GOTO marak ditransaksikan di pasar negosiasi. Pada perdagangan Jumat kemarin, 2 Desember 2022, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. ditutup di level Rp 132 per saham atau turun 6,38 persen.
Dengan begitu, saham perusahaan teknologi tersebut menutup pekan ini dengan auto reject bawah (ARB) selama lima hari berturut-turut. Berdasarkan data D'Origin, telah terjadi crossing saham GOTO pada harga Rp 101 per saham dengan total nilai Rp 3,25 triliun.
Baca: Analis Ungkap Prospek Bisnis Cinema XXI yang Bakal IPO Tahun Depan
Nilai transaksi perdagangan total indeks komposit tercatat mencapai Rp 16 triliun, termasuk Rp 6,01 triliun di pasar negosiasi. Aksi crossing saham GOTO yang ditengarai berasal dari pemegang saham besar ini turut meramaikan perdagangan bursa saat IHSG turun 0,01 persen.
Crossing saham adalah lintasan transaksi antara dua pihak investor yang ada pada naungan sama atau masih dalam satu broker. Transaksi ini terjadi di pasar negosiasi.
Selain saham GOTO, ada investor lain yang melakukan transaksi besar di pasar negosiasi. Sejumlah saham yang ditransaksikan yakni BBCA dengan nilai Rp 562,16 miliar, MLBI sebanyak Rp 360 miliar, SMMA senilai Rp 341,6 miliar dan TLKM sebesar Rp 321 miliar.
Bukan karena diskon biaya transaksi
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menyatakan, maraknya transaksi saham GOTO di pasar negosiasi bukan karena diskon biaya transaksi. “Ada syarat-syarat tertentu untuk pemberian diskon transaksi negosiasi sebagaimana dalam surat udaran yang kami kerluarkan,” ujarnya dikutip Sabtu, 3 Desember 2022.
Sebab, menurut dia, investor pemegang saham GOTO pun tidak bisa mengajukan diskon biaya transaksi kepada BEI. Adapun yang bisa mengajukan diskon adalah anggota bursa.
Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menyatakan selling pressure terjadi sejak Kamis lalu, 1 Desember 2022. Hal ini disebabkan oleh berakhirnya periode lock up pemegang saham lama GOTO. Ia menduga investor merasa lebih baik mengambil langkah wait and see sebelum mengambil tindakan.
“Serta mencari peluang entry di saat selling pressure sudah terlihat mereda,” kata Jimmy ketika dihubungi.
Soal tekanan jual ini dibenarkan oleh Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna. Ia menyatakan sejak lock up GOTO diangkat, terdapat tekanan jual yang membuat GOTO menyentuh ARB. Adapun periode lock up GOTO telah berakhir tanggal 30 November 2022.
Selanjutnya: Akibatnya, saham GOTO menekan...
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL3JlYWQvMTY2NDA2NC9zYWhhbS1nb3RvLW1hcmFrLWRpb2JyYWwtZGktcGFzYXItbmVnb3NpYXNpLXJwLTMyNS10cmlsaXVuLWJlZ2luaS1wZW5qZWxhc2FuLWJladIBdGh0dHBzOi8vYmlzbmlzLnRlbXBvLmNvL2FtcC8xNjY0MDY0L3NhaGFtLWdvdG8tbWFyYWstZGlvYnJhbC1kaS1wYXNhci1uZWdvc2lhc2ktcnAtMzI1LXRyaWxpdW4tYmVnaW5pLXBlbmplbGFzYW4tYmVp?oc=5
2022-12-03 07:53:34Z
1675491678
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham GOTO Marak Diobral di Pasar Negosiasi Rp 3,25 Triliun, Begini Penjelasan BEI - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment