Search

Anak Muda Menganggur Disebut Sebagai Spesies Paling Berbahaya di Dunia

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menegaskan pentingnya pemberdayaan kaum muda guna memanfaatkan bonus demografi. Dia menjelaskan, jika belajar dari pengalaman negara tetangga, maka, beberapa negara yang muncul sebagai kekuatan ekonomi dunia, mencapai puncak perkembangan perekonomian dengan memanfaatkan bonus demografi.

"Negara yang kita kenal sebagai negara maju, Jepang, Korea, China mencapai puncak kemajuan, ketika mereka sedang berada di fase bonus demografi. Wajar. Seharusnya kita jadi orang kaya saat kita sedang produktif," kata dia, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jika bonus demografi tidak dimanfaatkan dengan baik, maka momentum untuk mendorong perekonomian bakal sulit didapatkan lagi. Dia mengambil Jepang sebagai contoh perkembangan ekonomi negara setelah era bonus demografi atau yang sudah berada di aging population.

"Ketika sudah lewat bonus demografi, maka ekonomi mulai stagnan. Pertumbuhan ekonomi Jepang antara 0 dan 1 persen. Gubernur bank sentral Jepang untuk dapat inflasi saja syukur. Karena mereka aging population. Demand jadi tidak sebaik dulu," kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah mengapresiasi berbagai program pemberdayaan generasi muda. Sebab, akan mempersiapkan Indonesia untuk menyongsong bonus demografi.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3865800/anak-muda-menganggur-disebut-sebagai-spesies-paling-berbahaya-di-dunia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Anak Muda Menganggur Disebut Sebagai Spesies Paling Berbahaya di Dunia"

Post a Comment

Powered by Blogger.