Search

Rupiah Menguat karena Harapan Pengendalian Inflasi

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus mengalami penguatan, volatailitas rupiah pun tercatat rendah. Meski demikian, nilai tukar rupiah masih undervalued alias masih di bawah nilai fundamentalnya.

"Volatailitas rupiah itu sangat rendah, depresiasi sampai hari kemarin itu dibawah 7 persen, tingkat pelemahannya itu 6,8 persen. Volatilitasnya itu juga sekitar 7 atau 8 persen, sangat rendah. Jadi kalau kita lihat rupiah kita bergerak stabil dan menguat," kata Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

"Sejak Juli, Agustus rupiah membaik bahkan terus menguat dan pada hari-hari ini diperdagangkan sekitar Rp 14.500 meskipun kami melihat level itu masih undervalued kalau dilihat dari sisi fundamentalnya," ungkap dia.

Ke depan, dia mengaku optimis tekanan terhadap nilai tukar rupiah tidak akan terlalu besar seiring dengan menurunnya risiko yang disebabkan oleh perekonomian global.

"Kami sampaikan Fed Fund Rate yang tahun ini naik empat kali tahun depan diperkirakan hanya dua kali. Ketegangan perdagangan juga telah ada tanda-tanda untuk mengarah ke lebih baik. Premi resiko membaik sehingga itu dari sisi globalnya juga akan memberikan faktor positif bagi aliran modal asing ke Indonesia dan karenanya mendukung stabilitas dan pergerakan rupiah yang lebih baik," jelasnya.

Dia menjelaskan, fundamental ekonomi diprediksi akan lebih baik. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Tahun 2019 yang akan lebih tinggi di kisaran 5 sampai 5,4 persen 2019, inflasi yang terkendali, dan defisit transaksi berjalan yang diupayakan akan berada di kisaran 2,5 persen pada 2019, diyakini akan membantu penguatan rupiah.

Selain itu, tumbuhnya pasar DNDF (Domestic Non-Deliverable Forward) juga akan turut menopang stabilitas dan pengutan nilai tukar rupiah.

"Kalau dulu pasarnya hanya spot atau tunai, sekarang ada pasar swap dan bahkan DNDF yang terus berkembang. DNDF di dalam negeri juga terus tumbuh bahkan juga membawa Offshore NDF apakah di Singapura, London, dan New York juga mengikuti pergerakan-pergerakan dalam negeri," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3861296/rupiah-menguat-karena-harapan-pengendalian-inflasi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Menguat karena Harapan Pengendalian Inflasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.