Jakarta, CNBC Indonesia - Bank-bank besar yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa ini (19/5/2020) mengalami kenaikan yang signifikan. Indeks sektoral perbankan JKBANK15 juga tercatat naik 4,38%.
Kenaikan ini dikarenakan euforia 'vaksin Moderna' keluaran perusahaan produsen obat-obatan Moderna Inc. Perusahaan yang tercatat di bursa Nasdaq ini mengatakan vaksin ekperimental Covid-19 mereka sudah memberikan hasil yang menjanjikan di tahap awal.
Perusahaan melaporkan adanya hasil "positif" untuk fase pertama uji coba vaksin anti-virus corona (strain terbaru). Perseroan juga melaporkan bahwa setelah diinjeksi dua dosis, semua dari 45 partisipan yang diuji membentuk antibodi.
Antibodi tersebut sama dengan para penyintas yang pernah tertular Covid-19, demikian dilaporkan Breaking News AFP, Senin (18/5/2020).
Perusahaan memulai percobaan manusia fase 1 pertama pada Maret dengan 45 sukarelawan, dan telah disetujui untuk segera memulai fase 2, yang akan melakukan pengujian kepada 600 orang pada akhir Mei atau Juni. Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksinnya dapat diproduksi pada awal Juli mendatang.
Dimulai dari negara asal perusahaan obat-obatan tersebut AS, indeks sektor finansial di negeri Paman Sam, NYSE Financial Index naik 5,42% kemarin setelah berita baik mengenai vaksin ini muncul.
Saham perbankan meroket menyambut kabar tersebut, di antaranya saham Wells Fargo menanjak sebesar8,78%, Bank of America melesat 6,95%, dan JP Morgan menguat 5,30%,
Hal ini berlanjut ke harga bank-bank di Indonesia, tercatat bank pelat merah pada penutupan sesi 1 ini, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami apresiasi sebesar 10,14% ke level Rp 2.390/saham.
Untuk saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditutup naik ke level Rp 3.940/saham atau naik sebesar 5,91%, harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga tercatat terbang 6,01% ke level harga Rp 3.530/saham, sedangkan harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melonjak 1,97% ke level harga Rp 775/saham
Untuk bank swasta harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami apresiasi sebesar 1,99% ke level Rp 24.300/saham dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) yang terbang 4,20% ke level Rp 620/saham.
Sedangkan harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) terkoreksi sebesar 6,06% ke level harga Rp 155/saham setelah kemarin naik 33,06% karena karena sentimen positif dari kabar Bank Bukopin akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dengan menerbitkan 4,66 miliar saham seri B dan diserap Kookmin Bank Korea.
Akan tetapi Investor Asing masih ragu dalam menempatkan dana mereka di Indonesia akibat isu Bank Jangkar (anchor bank). Hal ini ditunjukkan oleh aksi jual bersih investor asing di pasar reguler pada saham BMRI sebanyak Rp 40 miliar, BBNI juga dijual bersih asing sebanyak Rp 838 juta, sedangkan rekor penjualan bersih terbesar terjadi di saham BBCA yang dijual bersih senilai Rp 143 miliar.
Pembelian bersih hanya dilakukan investor asing di saham BBRI sebanyak Rp 108 miliar setelah selama 15 hari berturut-turut dijual bersih asing.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDUxOTEyNDYzNy0xNy0xNTk1MjgvZGlzdW50aWstdmFrc2luLWhhcmdhLXNhaGFtLWJhbmstYmFuay1yaS1tZWxlc2F0LTQ00gEA?oc=5
2020-05-19 06:21:02Z
52782190299769
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Disuntik' Vaksin, Harga Saham Bank-bank RI Melesat 4,4% - CNBC Indonesia"
Post a Comment