Search

Ini Alasan BCA Ganti Nama Bank Royal jadi Bank Digital BCA - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) secara resmi mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia pada April 2019. Setelah lebih dari satu tahun, BCA akhirnya mengumumkan perubahan nama dari Bank Royal menjadi Bank Digital BCA. 

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan perseroan sudah melakukan suntikan modal ke dua anak usaha perusahaan di tahun lalu. Pertama untuk BCA Syariah sebesar Rp 1 triliun guna memperkuat lini perbankan syariah.

Kedua, suntikan modal tambahan untuk Bank Royal. "Untuk Bank Royal, ada nama baru, dan sudah dapat persetujuan, nama barunya Bank Digital BCA," tegas Vera dalam paparan publik virtual kinerja kuartal I-2020, Rabu (27/5/2020).


"Soft opening [akan dilakukan] tahun ini di semester kedua, biasanya juga lebih percobaan internal untuk beberapa aplikasi yang kita siapkan saat ini. Kita tunggu tanggal mainnya. Kalau ready pasti diinformasikan [soal launching Bank Digital BCA]," kata Vera.
Rencana ini sebetulnya sudah didengungkan Vera sejak Desember tahun lalu kendati baru kali ini akhirnya resmi diumumkan. Vera, pada 11 Desember 2019, juga menegaskan bahwa meski dengan brand baru, dia memastikan, Bank Royal masih akan tetap dipertahankan sebagai bank digital.

Sebelumnya Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA, mengatakan Bank Royal Indonesia sebagai anak usaha di bidang perbankan digital yang akan menggarap segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


Guna melancarkan rencana ini, BCA akan menyuntikkan modal kepada Bank Royal. Besar suntikan dananya sebesar Rp 1 triliun. Dengan suntikan modal ini Bank Royal akan menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II. Suntikan modal ini di luar nilai akuisisi Rp 988 miliar. Pada 5 November 2019 lalu BCA menggenggam 99,99% saham Bank Royal dan PT BCA Finance 0,01% dari total saham Bank Royal.

April 2019, BCA mengumumkan secara resmi mengakuisisi Bank Royal. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 April 2019, BCA dan anak usahanya BCA Finance sudah membeli seluruh saham Bank Royal dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemadi, Ibrahim Soemadi, Nevin Soemadi, dan Ko Sugiarto.

Selain mengakuisisi Bank Royal, BCA pada Desember lalu juga mengakuisisi PT Rabobank Indonesia, melalui anak usaha PT BCA Finance. Nilai transaksi diperkirakan sebesar Rp 397 miliar, nilai tersebut akan dilakukan penyesuaian dengan memperhitungkan pendapatan atau kerugian Rabobank Indonesia pada saat tanggal penyelesaian rencana transaksi.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMDUyODA5MDQ0Ny0xNy0xNjEzOTUvaW5pLWFsYXNhbi1iY2EtZ2FudGktbmFtYS1iYW5rLXJveWFsLWphZGktYmFuay1kaWdpdGFsLWJjYdIBAA?oc=5

2020-05-28 02:40:00Z
52782204655037

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Alasan BCA Ganti Nama Bank Royal jadi Bank Digital BCA - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.