Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (11/10/2021) awal pekan ini, karena investor cenderung merealisasikan keuntungannya setelah pada pekan lalu melesat lebih dari 2%.
Indeks bursa saham acuan nasional tersebut ditutup melemah 0,34% ke level 6.459,69. Padahal, IHSG sempat menyentuh level psikologisnya di 6.500 pada awal perdagangan sesi I hari ini. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama dan hingga perdagangan hari ini berakhir, IHSG tak kunjung kembali ke zona hijau.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 16,2 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan pembelian bersih (net buy) mencapai Rp 554 miliar di pasar reguler. Sebanyak 247 saham menguat, 269 saham melemah dan 145 lainnya mendatar.
Pada hari ini, asing tercatat memborong empat saham berkapitalisasi pasar terbesar (big cap). Adapun empat saham big cap tersebut yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain kembali memburu empat saham big cap, asing juga mengoleksi saham agroniaga anak usaha BBRI, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) dan saham anak usaha Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR).
Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.
|
Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat melepas saham perbankan yang baru saja masuk jajaran 10 besar saham big cap Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu, yakni saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Asing juga tercatat kembali melepas saham emiten ritel Lippo Group yakni PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan saham emiten produsen semen Gresik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Selain itu, asing juga melepas saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL), saham big cap emiten 'raja otomotif' PT Astra International Tbk (ASII), dan saham konsultan energi PT ABM Investama Tbk (ABMM).
Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:
|
Rilis data penjualan ritel yang menunjukkan perbaikan tak mampu mengangkat IHSG. Bank Indonesia (BI) melaporkan indeks penjual riil (IPR) tumbuh 2,1% secara bulanan (month-on-month/mom) di bulan Agustus 2021.
Penjualan ritel secara bulanan mengalami akselerasi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang terkontraksi 5% mom.
Secara tahunan, penjualan ritel juga membaik. Hal ini tercermin dari kontraksi yang lebih rendah yakni di angka -2,9% (year-on-year/yoy). Sementara di bulan Juli penjualan eceran mencatatkan minus 2,9% yoy.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial turun tipis 0,03%. Sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite melemah masing-masing sebesar 0,19% dan 0,51%.
Pekan lalu, IHSG sudah naik cukup signifikan dengan apresiasi 2,19%. Dengan kenaikan yang cukup signifikan tersebut, sebenarnya IHSG rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini sebagai akibat adanya aksi ambil untung (profit taking) investor.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(chd/chd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTAxMTE2NDk0NS0xNy0yODMwNTUvYXNpbmcta2VyYXN1a2FuLWJvcm9uZy1icmktbWFuZGlyaS1qdWFsYW4tc2FoYW0tbXBwYS1leGNs0gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjExMDExMTY0OTQ1LTE3LTI4MzA1NS9hc2luZy1rZXJhc3VrYW4tYm9yb25nLWJyaS1tYW5kaXJpLWp1YWxhbi1zYWhhbS1tcHBhLWV4Y2wvYW1w?oc=5
2021-10-11 10:25:00Z
52783002581348
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asing 'Kerasukan' Borong BRI-Mandiri, Jualan Saham MPPA-EXCL - CNBC Indonesia"
Post a Comment