Jakarta, CNBC Indonesia - Haji Romo Nitiyudo Wachjo dikabarkan menjadi salah satu investor yang ikut mengakuisisi saham perusahaan jasa pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) yang rencananya akan dilepas oleh induk usahanya PT Indika Energy (INDY).
Dalam keterangan yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), INDY mengatakan berencana menjual seluruh sahamnya di PTRO kepada PT Caraka Reksa Optima di mana kedua perseroan sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat.
INDY menyebut bahwa setelah penjualan seluruh saham miliknya di PTRO kepada CARA pada tanggal 18 Februari 2022 yang mana efektif tanggal 25 Februari 2022 (PPJB), PTRO tak akan lagi menjadi anak usaha perusahaan.
Berdasarkan PPJB tersebut INDY bermaksud melego 704.014.200 saham yang mewakili 69,80% kepemilikan saham di PTRO.
Valuasi yang disepakati adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$ 210 juta atau apabila menggunakan kurs saat ini yakni Rp 14.350/US$ maka valuasi PTRO berada di angka Rp 3,01 triliun. INDY ditaksir akan memperoleh dana segar Rp 2,1 triliun dari penjualan ini.
Lalu siapa investor penting di belakang konsorsium Caraka Reksa Optima?
Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, Caraka Reksa Optima adalah konsorsium yang dipimpin oleh Anggara Suryawan. Konsorsium ini terdiri dari beberapa investor yang disponsori oleh Haji Romo Nitiyudo Wachjo.
Haji Romo Nitiyudo sendiri adalah pemilik Indotan Halmahera Bangkit dan NHM Gosowong Gold Mine.
Indotan Group adalah korporasi dalam berbagai lini bisnis di beberapa lokasi di Indonesia. Melalui anak usahanya PT Indotan Halmahera Bangkit, Indotan mengambil alih kepemilikan mayoritas PT Nusa Halmahera Minerals yang mengoperasikan Tambang Emas Gosowong, dari pemilik sebelumnya Newcrest Mining Ltd. pada awal tahun 2020.
PT Nusa Halmahera Minerals merupakan perusahaan pertambangan patungan yang didirikan oleh Newcrest dan Antam dan beroperasi berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani tanggal 28 April 1997.
PTNHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara di bagian Timur Indonesia. Saat ini PTNHM secara mayoritas atau sebanyak 75% sahamnya dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit, dan 25% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
PTNHM saat ini berdasarkan Kontrak Karya mengelola wilayah kerja seluas 29.622 hektar di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dan karena cadangan di dekat permukaan sudah tidak ekonomis, perusahaan kini melakukan penambangan bawah tanah dengan sistem cut & fill.
Pria berdarah Indonesia - Australia itu saat ini juga menjabar sebagai Presiden Direktur Nusa Halmahera Minerals.
Selain memiliki NHM, Haji Romo Nitiyudo juga merupakan pemegang saham utama di emiten pertambangan milik mantan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS). Dalam laporan keuangan kuartal III 2021, Haji Romo Nitiyudo diketahui menguasai 15,72% saham OKAS, angka itu berkurang menjadi 13,45% pada akhir Januari 2022.
OKAS merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pertambangan dan perdagangan dengan bisnis utama menyediakan jasa peledakan dan bahan peledak bagi operasi pertambangan di Indonesia.
Selain itu OKAS juga memiliki blok tambang emas setelah pada tanggal 7 November 2017, perseroan efektif menyelesaikan akusisi 100% saham Indotan Lombok, Pte, Ltd, sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Singapura.
Indotan Lombok, Pte, Ltd adalah pemilik 90% saham pada PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB), sebuah perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia, yang memiliki Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi bahan galian emas dan mineral pengikutnya di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Pada tanggal 13 Desember 2019, ILBB menerima Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk operasi produksi bahan galian emas dan mineral pengikutnya dari Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia untuk jangka waktu paling lama sampai dengan 14 Januari 2039.
Dalam laporan keuangan kuartal III 2021, manajemen OKAS yang sedang mengalami defisiensi modal (ekuitas negatif) menyebut tengah mencari berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut termasuk dengan mencari pendanaan dan partner strategis untuk penambangan emas di ILBB.
[Gambas:Video CNBC]
(fsd/fsd)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDMwMTE2NTM0OC0xNy0zMTkzMDcvc2lhcGEtaGFqaS1yb21vLW5pdGl5dWRvLXdhY2hqby15YW5nLWJvcm9uZy1zYWhhbS1wdHJv0gEA?oc=5
2022-03-01 12:00:00Z
1319663669
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siapa Haji Romo Nitiyudo Wachjo yang Borong Saham PTRO? - CNBC Indonesia"
Post a Comment