Search

AS Sudah Resesi? Tergantung Siapa yang Ditanya - detikFinance

Jakarta -

Amerika Serikat (AS) telah merilis angka produk domestik bruto (PDB) yang minus selama dua kuartal berturut-turut.

Dikutip dari The Hill disebutkan pemerintahan Presiden Biden berupaya untuk meredam kekhawatiran resesi di pasar. Biden menyebut jika minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal I dan II tahun ini merupakan hal yang wajar.

Tapi dengan kondisi ini banyak pihak yang bertanya-tanya apakah AS sudah masuk jurang resesi? Berikut dua argumen yang menjelaskan kondisi ekonomi AS saat ini.

Ekonomi AS Minus 2 Kuartal Bertuntun

The Hill mencatat minusnya perekonomian AS selama dua kuartal berturut-turut mengisyaratkan jika terjadi resesi.

Namun ada indikator yang tidak sejalan dengan kondisi tersebut yaitu jumlah tenaga kerja di AS yang mengalami peningkatan.

Gedung Putih dalam pernyataanya menyebutkan jika kontraksi ekonomi selama dua kuartal berturut-turut bukan definisi resmi tentang resesi.

Ekonomi Minus 2 Kali = Resesi

Resesi adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif dalam jangka waktu panjang.

Negara terhitung mengalami resesi jika pertumbuhan ekonomi di bawah 0 selama dua kuartal atau lebih.

Dalam resesi, penurunan PDB berada di kisaran -0,3% hingga -5,1%.

Di Amerika Serikat (AS) contohnya, penurunan PDB paling parah (-5,1%) terjadi lebih dari sepuluh tahun lalu yaitu pada Desember 2007-Juni 2009. Untuk penurunan PDB paling rendah berada di -0,3% terjadi pada Maret-November 2001.


Ekonomi Minus Belum Tentu Resesi

Tapi ada juga pihak yang menyebut jika AS belum resesi. Pasalnya terjadi kontradiksi pada perekonomian di AS.

Sebelumnya memang bank sentral AS menaikkan bunga acuan untuk meredam dampak inflasi yang menyentuh level tertinggi dalam beberapa dekade.

Namun saat ini angka tenaga kerja tetap stabil dan tidak terlihat ada tanda-tanda penurunan.

Indikator ini membingungkan bahkan kalangan ekonom mengungkapkan untuk menyebut kondisi ini resesi harus dilihat beberapa indikator dan perhitungan yang akurat.

Seorang ekonom dari Tax Foundation di Washington Alex Durant mengungkapkan harus dilihat berbagai indikator ekonomi untuk menentukan sebuah negara mengalami resesi.

(kil/dna)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiZ2h0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNjIwNTk2MC9hcy1zdWRhaC1yZXNlc2ktdGVyZ2FudHVuZy1zaWFwYS15YW5nLWRpdGFueWHSAWtodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1la29ub21pLWJpc25pcy9kLTYyMDU5NjAvYXMtc3VkYWgtcmVzZXNpLXRlcmdhbnR1bmctc2lhcGEteWFuZy1kaXRhbnlhL2FtcA?oc=5

2022-07-29 09:02:12Z
1512587981

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS Sudah Resesi? Tergantung Siapa yang Ditanya - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.