Search

Pantas Melesat! Ekonomi RI Diselamatkan 'Durian Runtuh' - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadi salah satu negara yang diramal oleh International Monetary Fund (IMF) sebagai negara yang kebal resesi.

Dalam laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (27/7/2022), pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal mampu melampaui China yang ekonominya jatuh dari sebelumnya tumbuh 8,1% menjadi 3,3% pada 2022.


Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga lebih tinggi dari Amerika Serikat (AS) yang diprediksi pada 2022 hanya mampu merealisasikan pertumbuhan 2,3% atau lebih rendah dari 2021 yang sebesar 5,7%.

Laporan IMF menyebut perekonomian Indonesia akan melesat 5,3% pada 2022. Meskipun sedikit lebih rendah dari perkiraan awal, namun masih lebih tinggi dari 2021 yang mencapai 3,7%. Dan masih akan tumbuh pada kisaran 5,2% pada 2023.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kokoh tersebut, disumbang dari berkah harga komoditas dunia yang tinggi, di mana Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas tersebut.

"Perkiraan ekonomi Indonesia pada 2022 karena Indonesia menerima rejeki nomplok (windfall) dari harga komoditas yang tinggi untuk keseimbangan eksternal dan kondisi fiskal. Hal ini meredam dampak perlambatan ekonomi global dan melonjaknya inflasi," jelas Faisal dalam siaran resminya, Rabu (27/7/2022).

Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik di tahun ini. Terlihat dari mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berasal dari konsumsi masyarakat di tengah meningkatnya aktivitas.

Menurut Faisal dengan memulihkan permintaan dapat mendorong kegiatan produksi dan investasi.

"Dengan permintaan domestik yang sehat, pertumbuhan ekspor yang stabil, kondisi fiskal yang prudent, dan manajemen Covid-19 yang solid, menurut Faisal, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sekira 5,17% pada 2022, lebih kuat dari pertumbuhan tahun lalu," jelas Faisal.

Kendati demikian inflasi harga konsumen (IHK) yang kini telah menyentuh level 4,35% pada Juni 2022 atau yang telah melampaui kisaran sasaran inflasi pemerintah 2% sampai 4%, menurut Faisal dapat mempengaruhi daya beli rumah tangga sampai tingkat tertentu.

Namun, kinerja ekspor komoditas utama yang tinggi dapat mempertahankan pendapatan ekspor yang tidak terduga dan pendapatan fiskal.

"Hal ini memungkinkan pemerintah untuk meningkatkan subsidi energi dan alokasi transfer tunai tanpa syarat sementara yang dapat menjaga konsumsi swasta, sekaligus tetap mengurangi defisit anggaran menuju konsolidasi fiskal pada tahun 2023," ujarnya.

"Selanjutnya kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh sebesar 5,22% pada tahun 2023," kata Faisal melanjutkan.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Jokowi Sebut Ekonomi 60 Negara Bakal Ambruk, Ini Datanya!


(cap/mij)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyMjA3MjcxNTIxMTctNC0zNTkwMjYvcGFudGFzLW1lbGVzYXQtZWtvbm9taS1yaS1kaXNlbGFtYXRrYW4tZHVyaWFuLXJ1bnR1aNIBAA?oc=5

2022-07-27 08:40:17Z
1511953090

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pantas Melesat! Ekonomi RI Diselamatkan 'Durian Runtuh' - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.