Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor asing untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) mulai meningkat. Namun, minat mereka hanya terkonsentrasi pada tenor tertentu.
Seperti diketahui, pemerintah pada hari ini, Selasa (21/6/2022), melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) SPN03221019 (New Issuance), SPN03221019 (New Issuance), FR090 (Reopening), FR0091 (Reopening), FR0093 (Reopening), FR0092 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk dalam lelang SUN hari ini mencapai Rp 29,45 triliun.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pada lelang sebelumnya tetapi masih lebih rendah dibandingkan pada rata-rata jumlah penawaran yang masuk pada tahun ini yang tercatat Rp 51,35 triliun.
Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap utang sebesar Rp 11,87 triliun. Artinya, pemerintah kembali gagal memenuhi target indikatif yang ditetapkan.
Dalam 10 lelang terakhir, pemerintah hanya sekali mampu memenuhi target indikatif lelang yang ditetapkan yakni pada 24 Mei 2022. Padahal, target indikatif sudah diturunkan dari semula Rp 20-30 triliun menjadi Rp 15-22,5 triliun.
Pada lelang hari ini, penawaran yang datang dari investor asing mencapai Rp 4,76 triliun atau hanya 16,17% dari total penawaran. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam tiga lelang terakhir.
Kendati minat investor asing meningkat, dua seri SBN yang ditawarkan pada hari ini sama sekali tidak dilirik oleh asing yaitu SPN03221019 tenor 3 bulan dan SPN12230720 tenor 12 bulan.
Investor asing juga hanya terkonsentrasi kepada seri benchmark FR0091 tenor 10 tahun. Seri tersebut mendapat penawaran sebanyak Rp 4,31 triliun atau 90,4% dari total penawaran asing yang masuk.
Seri FR0090 mendapat penawaran sebesar Rp 305 miliar sementara seri FR0091, FR0092, FR0089 hanya mendapat penawaran di bawah 100 miliar.
Padahal, pada lelang sebelumnya, seri tenor panjang juga dilirik asing dan mendapat penawaran lebih dari 100 miliar.
Data DJPPR juga menunjukkan jumlah penawaran asing yang masuk pada lelang SUN tahun 2022 selalu di bawah Rp 10 triliun. Pengecualian terjadi pada 12 Januari 2022 di mana jumlah penawaran dari investor asing mencapai Rp 12,37 triliun.
Dalam tiga lelang terakhir, penawaran yang masuk dari investor asing bahkan selalu di bawah Rp 5 triliun.
Dari penawaran asing yang masuk, pemerintah hanya mengambil Rp 1,57 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam lima lelang terakhir. Dari empat seri yang dilirik asing, pemerintah hanya mengambil penawaran yang datang untuk tiga seri yakni FR090, FR091, dan FR092 sementara penawaran dari seri FR0089 tidak diambil.
Direktur SUN Deni Ridwan mengatakan kondisi pasar keuangan domestik saat ini diwarnai sikap wait and see investor menunggu hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada minggu ini, serta keputusan rapat bulanan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akhir Juli 2022.
"Meningkatnya inflasi AS di bulan Juni mendorong kekhawatiran investor bahwa the Fed akan lebih agresif untuk melakukan pengetatan kebijakan moneternya. Namun demikian, minat investor pada lelang SUN hari ini membaik, tercermin dari meningkatnya incoming bids dari lelang sebelumnya," tutur Deni, dalam keterangan resmi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Surat Utang RI Masih Sepi Peminat...
(mae/mae)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIyMDcxOTE2MDYyOS0xNy0zNTY3OTgvZGlhbS1kaWFtLWFzaW5nLW11bGFpLW1hc3VrLWxhZ2kta2UtcmktaW5pLXlhbmctZGlpbmNhctIBAA?oc=5
2022-07-19 09:17:56Z
1505260485
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diam-diam Asing Mulai Masuk Lagi ke RI, Ini yang Diincar! - CNBC Indonesia"
Post a Comment