Search

Gara-gara Harga Beras Meroket, Inflasi Melonjak-Makan di Warteg Mahal - detikFinance

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Februari 2024 sebesar 0,37%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Januari maupun Februari 2023.

Pemicu terbesar inflasi tersebut adalah lonjakan harga beras. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).

"Kelompok bulanan penyumbang inflasi makanan minuman dan tembakau inflasi sebesar 1,00% dan andil inflasi 0,29%. Dengan komoditas penyumbang inflasi adalah pertama beras dengan andil 0,21% cabai merah sebesar 0,9% telur ayam ras dengan andil inflasi 0,04% serta komoditas daging ayam ras dengan andil inflasi 0,02%," terang Habibullah Jumat (1/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan harga beras turut memicu kenaikan harga makanan. Sebagai contoh di warteg alias warung tegal maupun warung makan lainnya harga makanan melonjak

Menurut data BPS lonjakan harga makanan ini sebesar 0,30% dengan kontribusi terhadap laju inflasi sebesar 0,01%.

"Harga makanan di warteg dapat digambarkan oleh komoditas nasi dan lauk pauk. Jadi ketika kita makan di mana saja maupun juga tidak hanya warteg, itu komoditas nasi dengan lauk pauk tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,30%, andil inflasi signifikan 0,01%," ujar Habibullah.

Kenaikan harga beras, mengacu data BPS, terjadi pada semua rantai distribusi. Harga beras di tingkat penggilingan naik 6,76% dibandingkan bulan lalu dan naik 24,65% dibandingkan Februari 2023.

Harga beras di grosir naik sebesar 5,96% secara bulanan dan naik 20,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Harga beras eceran Februari 2024 naik 5,28% m to m dan 19,28% secara y o y. Harga yang disajikan merupakan rata-rata beras mencakup kualitas beras dan juga di seluruh wilayah Indonesia," jelas Habibullah.

BPS mencatat harga gabah kering panen saat ini Rp 7.216/kg dan di tingkat penggilingan Rp 8.591/kg. Harga beras di tingkat eceran sudah di level Rp 15.157/kg dan grosir Rp 14.398/kg.

Harga-harga beras di semua tingkat distribusi itu jauh di atas harga yang ditetapkan pemerintah. Untuk gabah di atur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah Dan Beras.

Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik menjadi Rp 5.000/kg. Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan Rp 5.100/kg. Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp 6.200/kg. Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog Rp 6.300/kg. Beras di gudang Bulog Rp 9.950/kg.

Saat ini besaran penetapan harga eceran beras akan bagi berdasarkan zonasi, yakni zona 1, 2, dan 3. Diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.

Zona 1, Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium Rp. 10.900/kg, HET Beras premium Rp. 13.900/kg. Zona 2, Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, HET beras medium Rp. 11.500/kg dan HET beras premium Rp.14.400/kg. Zona 3, Maluku dan Papua, HET beras medium Rp. 11.800/kg, dan HET beras premium Rp. 14.800/kg.

(ada/hns)

Adblock test (Why?)


https://news.google.com/rss/articles/CBMifmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNzIyMTExOS9nYXJhLWdhcmEtaGFyZ2EtYmVyYXMtbWVyb2tldC1pbmZsYXNpLW1lbG9uamFrLW1ha2FuLWRpLXdhcnRlZy1tYWhhbNIBggFodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1la29ub21pLWJpc25pcy9kLTcyMjExMTkvZ2FyYS1nYXJhLWhhcmdhLWJlcmFzLW1lcm9rZXQtaW5mbGFzaS1tZWxvbmphay1tYWthbi1kaS13YXJ0ZWctbWFoYWwvYW1w?oc=5

2024-03-01 22:58:00Z
CBMifmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYmVyaXRhLWVrb25vbWktYmlzbmlzL2QtNzIyMTExOS9nYXJhLWdhcmEtaGFyZ2EtYmVyYXMtbWVyb2tldC1pbmZsYXNpLW1lbG9uamFrLW1ha2FuLWRpLXdhcnRlZy1tYWhhbNIBggFodHRwczovL2ZpbmFuY2UuZGV0aWsuY29tL2Jlcml0YS1la29ub21pLWJpc25pcy9kLTcyMjExMTkvZ2FyYS1nYXJhLWhhcmdhLWJlcmFzLW1lcm9rZXQtaW5mbGFzaS1tZWxvbmphay1tYWthbi1kaS13YXJ0ZWctbWFoYWwvYW1w

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gara-gara Harga Beras Meroket, Inflasi Melonjak-Makan di Warteg Mahal - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.