:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2343492/original/087636600_1535447469-MRT1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Integrasi moda transportasi antara lain mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT), kereta bandara dan Trans Jakarta diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Oleh karena itu, kerugian kemacetan di Jakarta dan sekitarnya yang mencapai Rp 65 triliun dapat hilang sehingga bisa menjadi barang.
Dalam akun instagram @Jokowi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan kalau berdasarkan hitungan Bappenas, kemacetan di Jakarta dan sekitarnya telah menimbulkan kerugian materi hingga Rp 65 triliun setiap tahun.
Jokowi menulis, hal tersebut tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Oleh karena itu, kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dapat diatasi melalui penyediaan transportasi massal yang terintegrasi.
"Jadi kalau nanti MRT dan LRT sudah jadi, kereta bandara sudah siap, dan TransJakarta ada, masyarakat didorong untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi massal," tulis Jokowi, seperti dikutip pada Rabu (9/1/2019).
Ia menambahkan, mobil-mobil yang selama ini ada di jalanan bisa berkurang secara besar-besaran. "Agar Rp 65 triliun yang hilang setiap tahun itu bisa jadi barang, bukan jadi asap yang memenuhi kota saja," tulis dia.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, Jokowi juga menggelar rapat terbatas mengenai pengelolaan transportasi Jabodetabek, dengan mengundang di antaranya Gubernur DKI, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR dan Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Jokowi juga menyebutkan sejumlah masalah untuk mengelola manajemen transportasi. Salah satunya seperti pengelolaan jalan raya.
"Misalnya terjadi tumpang tindih kewenangan. Sebagai gambaran, jalan di Jabodetabek ini ada yang jadi kewenangan Kementerian PU, Provinsi DKI, Banten dan Jawa Barat. Pengelolaannya belum terpadu sehingga urusan pemeliharaan jalannya sering banyak yang saing menunggu," tulis Jokowi.
Selain itu, pembangunan modal transportasi massal saat ini digalakkan. Jokowi mengharapkkan moda transportasi tersebut terintegrasi satu dengan lainnya.
"Pembangunannya memang diarahkan untuk mendukung pengembangan kawasan yang mengintegrasikan sistem transit transportasi dan tata guna lahan untuk mengurangi mobilitas penduduk dan penggunaan kendaraan pribadi," tulis dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3866517/jurus-jokowi-hapus-kerugian-rp-65-triliun-gara-gara-macetBagikan Berita Ini
0 Response to "Jurus Jokowi Hapus Kerugian Rp 65 Triliun Gara-Gara Macet"
Post a Comment