Search

Penutupan Perdagangan, Rupiah Melemah ke Posisi 14.147 per Dolar AS

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap nilai dolar Amerika Serikat (AS) kembali turun. Dia juga optimistis menjaga penguatan rupiah terhadap dolar AS. 

"Mudah-mudahan nanti (dolar AS) bisa turun lagi," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa 8 Januari 2019.

Dia juga menuturkan kinerja positif yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dan Menteri Keuangan. Menurut dia, salah satu pendorong penguatan rupiah adalah investasi asing yang mulai masuk kembali.

Oleh karena itu, Bank Indonesia menaikkan suku bunga secara bertahap selama enam bulan terakhir dari 4,25 persen menjadi 6 persen. Di sisi lain JK pun menilai faktor eksternal dapat berpengaruh di mana ekonomi Amerika Serikat sedikit goyah.

"Yang dulunya keluar sekarang (investasi asing) kembali masuk lagi karena lebih tertarik dari pada itu. Di samping itu juga ekonomi Amerika tidak sekuat, apa, banyak masalah-masalah, sehingga mereka lebih memilih untuk investasi keluar sehingga rupiah kita menguat," kata JK.

Sebab itu untuk menjaga penguatan rupiah, JK menjelaskan pihaknya akan berupaya jaga defisit perdagangan dan anggaran tidak terlalu besar ke depan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih memiliki potensi untuk terus mengalami penguatan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terus menguat. Pagi ini, Rupiah menguat paling perkasa diantara mata uang negara lain di Asia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3866033/penutupan-perdagangan-rupiah-melemah-ke-posisi-14147-per-dolar-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penutupan Perdagangan, Rupiah Melemah ke Posisi 14.147 per Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.