Search

Hindari Kantong Jebol, Ini 4 Tips Agar Hemat Bensin saat Lebaran

Penghemat bensin di pasaran kebanyakan memanfaakan kinerja magnet. Menurut DR Ir H Djoko Sungkono Kawano MengSc, Kepala Laboratorium Motor Pembakaran Dalam dan Pencemaran Udara, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jurusan Tenik Mesin,  unsur kimia bensin yaitu iso oktan (C8H18) dan n-pentana (C5H12).

“Medan magnet memengaruhi kandungan karbon (C) dan hidrogen (H) dalam bensin. Hingga bisa memaksimalkan proses pembakaran dan mengurangi kadar CO2,” jelas DR Djoko.

Ada beberapa syarat yang harus dilakukan supaya medan magnet berpengaruh terhadap aliran bahan bakar di selang bensin.

Pertama, selang bahan bakar harus terbuat dari bahan non metal. Selanjutnya, posisi pemasangan juga harus diperhatikan. Jangan dipasang melintang. Bisa ditempatkan di luar selang.

“Abaikan kedua kutubnya, atur magnet secara sejajar dengan selang bahan bakar,” ujarnya.

Terakhir, supaya tetap bisa bekerja mempengaruhi senyawa bensin, jauhkan dari benda lain yang juga mengandung magnet. Begitu juga dengan bahan bakar yang mengalir. Unsur karbon dan hidrogen akan tertata saat melintasi medan magnet yang kita ciptakan. Hingga kedua unsur tidak lagi tercampur.

“Secara teratur bergantian mengalami proses pembakaran. Keadaan ini yang bisa membuat kandungan zat berbahaya CO2 atau CO,” ungkapnya.

Ada beberapa risiko pemakaian penghemat bahan bakar pada mobil yang wajib diperhitungkan, seperti kebocoran tangki bahan bakar.

Risiko penghemat bahan bakar pada mobil ini akan membuat tangki bahan bakar bocor. Lebih parahnya, mesin mobil akan rusak parah jika terus menerus memakai alat penghemat tersebut.

Oleh karena itu, jangan asal memakai penghemat bahan bakar jika belum tahu risikonya.Hal sama berlaku pada penghemat bahan bakar dengan bahan bakar cair. Pilihan ini bisa membawa risiko timbulnya kerak pada mesin yang tentu saja bisa mengurangi kinerja mesin. Bahkan, bisa merusak kualitas mesin.

Cairan penghemat bahan bakar ini mengandung cairan adiktif yang bisa menghasilkan unsur logam yang tentu saja akan berefek buruk di saluran bahan bakar dan di ruang pembakaran mobil.

Jika Anda menggunakan bahan penghemat bahan bakar dengan bahan cairan ini secara terus menerus, akibatnya akan lebih berbahaya. Kerusakan mesin mobil akan lebih parah.

Nah, irit bensin boleh saja. Namun, lakukan dengan benar tanpa harus memanfaatkan penghemat bensin yang justru akan memunculkan masalah baru. 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3980823/hindari-kantong-jebol-ini-4-tips-agar-hemat-bensin-saat-lebaran

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hindari Kantong Jebol, Ini 4 Tips Agar Hemat Bensin saat Lebaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.