Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,72 persen secara tahunan pada kuartal III 2022. Capaian ini makin menjauhkan RI dari risiko resesi.
Kepala BPS Margo Yuwono menyebut ada lima sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi. Yakni, industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
"Penopang adalah industri yang tumbuh 17,88 persen, pertambangan 13,47 persen, pertanian 12,91 persen, perdagangan 12,74 persen, dan konstruksi 9,45 persen," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (7/11).
Sebetulnya, seluruh sektor, sambung Margo, berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga. Kecuali, sektor kesehatan yang tercatat negatif.
"Jadi, sejak kuartal keempat 2021, ekonomi tumbuh di atas 5 persen yang menandakan pemulihan ekonomi terus berlanjut dan semakin menguat," terang Margo.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tak terlepas dari beberapa faktor, salah satunya upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dari sejumlah tekanan dengan memberikan perlindungan sosial berupa bansos.
Lihatlah, realisasi penyaluran perlindungan sosialsebesar12,46 persen secara year on year dan subsidi energi, BBM sebesar 111,96 persen.
Respons pemerintah itu, kata Margo, telah berhasil mempertahankan daya beli masyarakat sehingga bisa menopang konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
(ldy/bir)https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMifmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDIyMTEwNzExNTEwMi01MzItODcwNDQ1L2J5ZS1ieWUtcmVzZXNpLTUtc2VrdG9yLWluaS1iaWtpbi1wZXJ0dW1idWhhbi1la29ub21pLXJpLW1vbmNlctIBAA?oc=5
2022-11-07 05:00:40Z
1641908247
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bye Bye Resesi, 5 Sektor Ini Bikin Pertumbuhan Ekonomi RI Moncer - CNN Indonesia"
Post a Comment