Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Tol Layang Jakarta-Cikampek merupakan proyek rumit.
Jokowi mengatakan, proyek ini dikerjakan di tengah lalulintas Tol Jakarta-Cikampek yang padat. Sementara di lokasi yang sama tengah ada pengerjaan proyek LRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Tidak mudah diselesaikan ditengah jalan padat. Bayangkan 200 ribu kendaraan lalu lalang, ada pembangunan di atasnya," kata Jokowi, saat meresmikan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated, di Km 38 kawasan Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Dengan tidak mudahnya pembangunan proyek infrastruktur tersebut, Jokowi pun memuji penyelesaian pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek.
"Saya memberikan penghargaan dengan selesainya jalan tol ini, karena prosesnya rumit. Jalan yang ada harus dibuka," tuturnya.
Menurut Jokowi, Tol Layang Jakarta-Ciampek akan mengurangi kepadatan lalul lintas Tol Jakarta-Cikampek sebesar 30 persen. Dengan begitu tidak ada lagi keluhan masyarakat yang selama ini terjebak macet di ruas tol tersebut.
"Kemacetan dirasakan masyarakat selama ini terjebak berjam-jam, kita bisa hindari bisa berkurang 30 persen, bisa mengurangi 30 persen," tandas Jokowi.
Tol Layang Jakarta-Cikampek Beroperasi, Jokowi Ingin Keluhan Macet Hilang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tidak ada lagi keluhan masyarakat mengenai kemacetan di tol Jakarta - Cikampek, setelah Tol Layang Jakarta-Cikampek atau jalan tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated resmi beroperasi.
Jokowi mengaku kerap mendapat keluhan masyarakat yang terjebak macet berjam-jam ketika melewati ruas tol Jakarta-Cikampek. Namun masalah tersebut saat ini sudah teratasi dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek.
"Banyak keluhan ke saya yang lewat Jakarta-Cikampek macetnya berjam-ham. Kami harapkan dengan selesainya Jakarta-Cikampek elevated 2 ini masalah itu sudah tidak ada lagi," kata Jokowi, saat meresmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek, di KM 38 kawasan Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Menurut Jokowi, dengan beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek ini bisa mengurai kepadatan lalu lintas di ruas Jakarta -Cikampek sebesar 30 persen.
"Kemacetan yang 4 tahun ini atau sejak 2016 kita rasakan bisa berkurang. Dari hitung-hitungan bisa dikurangi 30 persen," ujarnya.
Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 Kilo meter (Km) masing-masing terdapat dua jalur, lebih sedikit dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah lama beroperasi sebelumnya dengan empat jalur.
Tol Layang Jakarta-Cikampek akan mengurangi volume kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi sebesar 30 persen.
Dukung Arus Natal dan Tahun Baru
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan, Tol Layang Jakarta-Cikampek siap diresmikan guna mendukung masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Saat ini, pekerjaan yang tersisa menurut Menteri Basuki hanya tinggal tahap finishing menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) dan melengkapi rambu atau marka jalan.
"Ada 26 expansion joint yang akan dihaluskan, finishing-nya tinggal untuk menambah kenyamanan. Tadi kita sudah coba 80 km per jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini. Insya Allah besok (Rabu) sore bisa selesai, karena ada 20 tim yang siap bekerja," ungkapnya.
Jalan tol ini memiliki 8 putaran arah (u-turn) yang memudahkan pengguna jalan berbalik arah dalam kondisi darurat, serta akan dibangun 4 area emergency parking yang dilengkapi dengan tangga darurat di setiap titik parkir.
Tangga darurat akan difungsikan sebagai tangga manusia, berguna jika terjadi insiden besar yang menjebak pengguna jalan letaknya di KM 21-an, KM 36 hingga KM 39.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek Ini Rumit"
Post a Comment