Search

Pengurus Bank Syariah Indonesia Terbentuk, Tidak Ada PHK - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Didin Hafidhuddin mengatakan kehadiran Bank Syariah Indonesia yang merupakan hasil merger antar 3 bank milik BUMN tidak serta merta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Didin mengatakan meski memiliki jumlah karyawan besar, lebih dari 20.000, tapi BRIS yang nantinya menjelma menjadi Bank Syariah Indonesia memiliki modal besar. 

"Wajar ya, teman-teman karyawan itu wajar merasa khawatir. Karena ini kan tiga bank besar disatukan ya. Setelah saya hitung itu kan hampir 20.000 karyawan kalau menyatu itu. Tapi jangan lupa asetnya juga cukup besar, modalnya juga cukup besar. Jadi sebenarnya sekarang tinggal me-manage-nya aja dengan baik, bagaimana penempatan," kata Didin kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/12/2020).


Kalau di Bank BRISyariah, menurut Didin, semaksimal mungkin tidak ada PHK gitu. Malah ada kemungkinan rekruitmen karyawan baru 

"Kita berharap ke depan itu memang apa ya ini kan begini. Bank itu kan ada bank buku I, II, III, dan IV. Nah bahkan kalau saya sih ingin bukan sekadar masalah finansial keuntungan tapi juga membangun suasana spiritual. Sehingga dengan nasabah itu ya sahabat spiritual," kata Didin. 

Hari ini BRIS baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hasil rapat memutuskan Hery Gunardi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Project Management Office merger tiga bank syariah milik BUMN ditetapkan menjadi direktur utama. 

Bank Syariah Indonesia, merupakan penggabungan tiga bank yaitu PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah dan PT Bank BNI Syariah. BRIS merupakan entity suvivor yang menerima penggabungan tiga bank tersebut.

Berikut susunan pengurus Bank Syariah Indonesia

Direksi:

Direktur Utama : Hery Gunardi
Wadirut 1 : Ngatari
Wadirut 2 : Abdullah Firman Wibowo
Direktur Wholesale Transaction Banking : Kusman Yandi
Direktur Retail Banking : Kokok Alun Akbar
Direktur Sales & Distribution : Anton Sukarna
Direktur Information & Technology : Ahmad Syafii
Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
Direktur Compliance & Human Capital : Tribuana Tunggadewi
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho

Komisaris:

Komisaris Utama & Independen : Mulya E Siregar
Komisaris : Suyanto
Komisaris : Masduki Baidlowi
Komisaris : Imam Budi Sarjito
Komisaris : Sutanto
Komisaris Independen : Bangun S Kusmulyono
Komisaris Independen : M Arief Rosyid Hasan
Komisaris Independen : Komarudin Hidayat
Komisaris Independen : Eko Suwardi

Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Ketua DPS: Mohamad Hidayat
Anggota DPS: Oni Syahroni
Anggota DPS : Hasanudin
Anggota DPS : Didin Hafidhuddin


[Gambas:Video CNBC]

(hps/dru)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTIxNTE2NTEyOS0xNy0yMDkzMTEvcGVuZ3VydXMtYmFuay1zeWFyaWFoLWluZG9uZXNpYS10ZXJiZW50dWstdGlkYWstYWRhLXBoa9IBAA?oc=5

2020-12-15 10:50:19Z
52782523018859

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengurus Bank Syariah Indonesia Terbentuk, Tidak Ada PHK - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.