Search

Pekan Lalu Tumbang, Wussss....IHSG Siap Ngegas ke 6.100 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu merosot lebih dari 1,57%, sekaligus menghentikan reli panjang dalam 11 pekan beruntun. Selama 11 pekan beruntun, IHSG menguat nyaris 24%.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 3,64 triliun miliar all market.

Sentimen negatif datang dari mutasi virus corona di Inggris yang dikabarkan bisa menular 70% lebih cepat. Hal tersebut memicu aksi ambil untung (profit taking) di IHSG.


Sementara untuk awal pekan ini, Senin (28/12/2020), IHSG akan merespon sentimen positif dari Inggris. Sehari sebelum Hari Raya Natal, Inggris dan Uni Eropa (UE) akhirnya membuat sejarah dengan mencapai kesepakatan dagang pasca Brexit. Hal ini tentunya menjadi kabar bagus tidak hanya bagi Inggris dan UE, tetapi bagi seluruh negara, dilihat dari sisi ekonomi.

Inggris dan UE mengumumkan keduanya mencapai kesepakatan "zero tariff-zero quota", artinya tidak akan ada bea impor yang tinggi, atau pembatasan jumlah produk yang dijual kedua belah pihak.

Dengan kesepakatan tersebut, hard Brexit tentunya tidak akan terjadi.

Hard Brexit merupakan sesuatu yang ditakutkan pelaku pasar, sebab bisa membawa ekonomi Inggris merosot tajam, juga menyeret ekonomi negara-negara Eropa lainnya.
Selain itu, pelaku pasar juga menanti apakah Presiden AS, Donald Trump, pada akhirnya akan menandatangani atau tidak rancangan undang-udang (RUU) stimulus fiskal senilai US$ 900 miliar.

Secara teknikal, IHSG masih mampu bertahan di atas level psikologis 6.000 kemarin. Masih mampu bertahan di atasnya, artinya IHSG masih memiliki momentum penguatan.

Awal munculnya momentum penguatan IHSG dimulai Kamis (5/11/2020) saat muncul White Marubozu dalam grafik candle stick harian.

Saat itu IHSG membuka perdagangan di level 5.161,39, yang sekaligus menjadi level terendah harian, dan mengakhiri perdagangan di level 5.260,326, sekaligus menjadi level tertinggi harian.

Level open sama dengan low, dan close sama dengan high itu yang disebut sebagai White Marubozu.

jkseGrafik" IHSG Harian
Foto: Refinitiv

White Marubozu merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Terbukti setelahnya IHSG terus menguat.

Pada Senin (23/11/2020) dan Kamis (26/11/2020) IHSG kembali membentuk pola White Marubozu, sehingga reli terus berlanjut.

IHSG juga bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), yang menambah momentum penguatan.
Indikator stochastic pada grafik harian mulai keluar dari wilayah jenuh beli (overbought). Artinya kembali muncul tekanan turun.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic pada grafik 1 jam bergerak mendatar dan belum masuk wilayah overbought atau pun oversold.

Resisten terdekat berada di kisaran 6.040, jika ditembus IHSG berpeluang menguat ke 6.070 hingga 6.100.

Sementara support berada di kisaran 6.000 hingga 5.990, jika dilewati dan tertahan di bawahnya, IHSG aksi profit taking akan kembali muncul dan berisiko membawa IHSG ke 5.960. Support selanjutnya berada di kisaran 5.910 hingga 5.900.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTIyODA4MDgwMS0xNy0yMTE4MTQvcGVrYW4tbGFsdS10dW1iYW5nLXd1c3Nzc2loc2ctc2lhcC1uZ2VnYXMta2UtNjEwMNIBAA?oc=5

2020-12-28 01:31:00Z
52782542833069

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pekan Lalu Tumbang, Wussss....IHSG Siap Ngegas ke 6.100 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.