Search

GeNose Bakal Digunakan di Pelabuhan dan Bandara - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menggunakan alat pendeteksi virus corona berbasiskan hembusan nafas, GeNose, pada moda transportasi laut dan udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penyediaan GeNose dapat menjadi solusi untuk memfasilitasi pergerakan masyarakat yang membutuhkan deteksi Covid-19 dengan harga yang terjangkau.

Direncanakan penggunaan alat deteksi GeNose akan mulai diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan ini secara acak.

Baca juga: Ramai Investor Newbie Masuk Pasar Modal

“Sementara, untuk di sektor udara akan mulai diterapkan pada 1 April 2021 mendatang karena ada beberapa hal yang harus dibahas lebih lanjut secara teknis operasionalnya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menjelaskan, penerapan pemeriksaan melalui GeNose di sektor kereta api bisa menjadi pembelajaran yang baik bagi para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara.

“Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan sudah dilakukan untuk angkutan kereta api jarak jauh, serta untuk angkutan bus dan penyeberangan yang dilakukan secara acak.

Baca juga: Pengusaha Mal Dukung Pemangkasan Cuti Bersama

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan, hingga saat ini GeNose sudah diterapkan di 8 stasiun kereta api, yaitu, Stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu dan Surabaya Pasar Turi.

Rencananya, penggunaan GeNose akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun kereta api yang ada di Jawa dan Sumatera.

Didiek mengungkapkan, penggunaan GeNose sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau.

“Hingga saat ini, alat GeNose yang ada di 8 stasiun kereta api sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang, dengan hasil negatif sebanyak 62.906 orang dan sisanya sebanyak 617 orang dengan hasil positif,” ucap Didiek.

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vbW9uZXkua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjEvMDIvMjMvMjA0NTAwODI2L2dlbm9zZS1iYWthbC1kaWd1bmFrYW4tZGktcGVsYWJ1aGFuLWRhbi1iYW5kYXJh0gFmaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9tb25leS9yZWFkLzIwMjEvMDIvMjMvMjA0NTAwODI2L2dlbm9zZS1iYWthbC1kaWd1bmFrYW4tZGktcGVsYWJ1aGFuLWRhbi1iYW5kYXJh?oc=5

2021-02-23 13:45:00Z
52782633471895

Bagikan Berita Ini

0 Response to "GeNose Bakal Digunakan di Pelabuhan dan Bandara - Kompas.com - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.