KOMPAS.com - Mulai Agustus 2021, tiga merek makanan ringan Cheetos, Lay's, dan Doritos akan dihentikan produksinya di Indonesia.
Berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo menjadi penyebab pemberhentian produksi tiga merek di atas.
Salah satu yang ramai menjadi pembicaraan yakni tentang Cheetos.
Baca juga: 15 Makanan Ini Dipercaya Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Apa Saja?
Bagaimana perjalanan Cheetos hingga masuk ke Indonesia?
Melansir Insider, 22 Juli 2020, Cheetos adalah salah satu makanan ringan Amerika yang paling disukai di pasaran. Namun, hanya sedikit orang yang tahu kapan makanan ringan tersebut pertama kali ditemukan atau oleh siapa.
Cheetos ditemukan pada 1948 oleh pendiri Fritos, Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas.
Cheetos yang ditemukan pada 1948 ini masih dijual hingga kini.
Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Namun karena Doolin belum memiliki sumber daya untuk membawa makanan ringannya ke seluruh negeri, dia bekerja sama dengan pengusaha keripik kentang Herman W Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos.
Cheetos terbukti sukses sehingga pada 1961 Doolin dan Lay melakukan merger dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc.
Makanan ringan ini sekarang dimiliki oleh PepsiCo.
Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?
Penyebutan Chee-tos
Cheetos pertama kali disebut Chee-tos.
Tidak ada penjelasan pasti bagaimana Cheetos mendapatkan nama itu, tetapi beberapa orang menduga itu adalah bagian dari Fritos.
Itu karena Cheetos pada awalnya dibuat dengan bahan-bahan Fritos. Karena Cheetos adalah Fritos keju (cheese) sehingga disebut Cheetos.
Baca juga: 3 Fakta Seputar Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie yang Meninggal pada Usia 59 Tahun
Sementara itu produk Cheetos pertama yang pernah dirilis adalah Crunchy Cheetos.
Crunchy Cheetos ditemukan pada 1948 di San Antonio, Texas.
Itu menjadi satu-satunya produk Cheetos dari merek tersebut sampai diperkenalkannya Cheetos Puffs pada 1971.
Produk Cheetos yang terkenal salah satunya Flamin' Hot Cheetos yang memiliki rasa sangat pedas.
Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood
Ide pembuatannya dibuat oleh seorang petugas kebersihan berusia 12 tahun yang bekerja di pabrik Frito-Lay. Dia adalah Richard Montañez.
Pada 1976, Montañez mendapat telepon dari CEO saat itu, Roger Enrico yang memberitahukan idenya untuk membuat makanan ringan klasik perusahaan yang lebih pedas, yang terinspirasi oleh jagung jalanan Meksiko.
Ketika Montañez mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.
Maskot Cheetos
Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an , dan menjadi sukses besar sejak saat itu.
Cheetos memiliki maskot.
Maskotnya yang pertama kali adalah seekor tikus animasi bernama Cheetos Mouse, yang memulai debutnya pada awal 1971.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol
Tetapi pada 1986, dia digantikan oleh Chester Cheetah yang dapat berbicara dengan lancar.
Slogan resmi Cheetos telah berubah selama bertahun-tahun.
Cheetos Mouse dikenal berkata, "Chee-tos. Cheese that going crunch!" dan kemudian "Hail Chee-sar!"
Sementara itu Chester Cheetah memiliki slogan "It ain't easy bein 'cheesy" sejak 1986 hingga 1997. Setelah itu berganti menjadi "Dangerously cheesy".
Baca juga: 9 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi
Cheetos juga membuka restoran pop-upnya sendiri di New York City pada 2017.
Restoran Cheetos yang terletak di Tribeca, New York City itu diberi nama Spotted Cheetah.
Restoran itu menampilkan dekorasi yang terinspirasi dari Cheetos dan menu yang disajikan adalah makanan ringan klasik. Restoran hanya buka 3 dari dalam seminggu, sehingga reservasi sulit didapatkan.
Mengutip laman Indofood, Cheetos pertama kali tiba di Indonesia pada 1993 dan terus mengalami perkembangan hingga kini.
Makanan ringan dari tepung jagung itu saat ini tersedia dalam 5 rasa di Indonesia, yakni
Cheetos Puffs rasa BBQ Steak, Cheetos Puffs rasa Keju Amerika, Cheetos rasa Jagung Bakar, Cheetos rasa Ayam Bakar, dan Cheetos Net Rasa BBQ.
Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMihQFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3RyZW4vcmVhZC8yMDIxLzAyLzE5LzE1MTUwMDU2NS9zZWphcmFoLWNoZWV0b3MteWFuZy1iZXJoZW50aS1kaXByb2R1a3NpLWRpLWluZG9uZXNpYS1zZXRlbGFoLTI4LXRhaHVuP3BhZ2U9YWxs0gF8aHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS90cmVuL3JlYWQvMjAyMS8wMi8xOS8xNTE1MDA1NjUvc2VqYXJhaC1jaGVldG9zLXlhbmctYmVyaGVudGktZGlwcm9kdWtzaS1kaS1pbmRvbmVzaWEtc2V0ZWxhaC0yOC10YWh1bg?oc=5
2021-02-19 08:15:00Z
52782625246514
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sejarah Cheetos yang Berhenti Diproduksi di Indonesia Setelah 28 Tahun - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment