Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dalam negeri ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin kemarin (22/2/2021). Investor mencermati kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat seiring dengan kemungkinan pemerintah untuk mengerem kebijakannya yang longgar dan mengurangi pembelian aset.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38% ke 6.255,31 meski gagal ditutup di atas 6.300. Nilai transaksi mencapai Rp 16 triliun dan investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) Rp 516 miliar di pasar reguler.
Yield surat utang pemerintah Amerika dengan tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar kembali melampaui level 1,3%.
Kenaikan yield terjadi ketika inflasi menguat karena investor yakin bank sentral akan mengerem kebijakan longgarnya dan mengurangi pembelian aset.
Imbal hasil yang tinggi bisa memicu lonjakan beban emiten obligasi yang pada gilirannya juga menekan kinerja mereka dan saham mereka di bursa.
Adapun yield untuk obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun melompat 14 basis poin pekan lalu menjadi 1,34%, atau mendekati titik tertingginya sejak Februari 2020. Sepanjang bulan berjalan, imbal hasil surat utang tersebut menguat 25 basis poin (bp).
Di lain sisi, pemerintah AS bakal menarik perhatian pemodal karena bakal mengumumkan rencana mencabut pembatasan sosial yang diberlakukannya secara gradual.
Untuk perdagangan hari ini, Selasa (23/2/2021) berikut daftar saham yang menjadi pilihan dari sejumlah pelaku pasar:
Samuel Sekuritas Indonesia - IHSG Bakal Tertekan
IHSG gap up dan uji level resisten (batas atas) 6.300. Jika level ini bertahan, peluang untuk IHSG kembali tertekan ke support (batas bawah) 6.200.
Saham pilihan:
ARTO
AGRO
PTBA
TKIM
Artha Sekuritas - Pasar Cermati Pidato Gubernur The Fed
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk doji namun berada di posisi higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan. Pergerakan masih minim akan sentimen dari dalam negeri. Selain itu, investor akan mencermati pidato dari Gubernur the Fed, bank sentral AS, Jerome Powell.
Doji adalah pola candlestick yang harga buka-tutupnya sama atau hampir sama, sehingga candle ini bisa tidak mempunyai body atau body-nya kecil
Saham pilihan:
BJTM
PPRE
KLBF
BBRI
Reliance Sekuritas Indonesia - Pontensi Koreksi Indeks Terbuka
Secara teknikal candlestick IHSG membentuk pola bearish counter attack dengan potensi menguji rata-rata pergerakan 5 hari dan penutupan gap pada perdagangan selanjutnya. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal momentum yang masih cenderung bearish sehingga IHSG berpotensi kembali berfluktuatif dengan potensi terkoreksi menutup gap.
Saham pilihan:
ADRO
ERAA
ICBP
MNCN
MNC Sekuritas - Indeks BIsa Turun ke Level 5.900
Diperkirakan level resistance terdekat IHSG berada pada 6,315, selama IHSG belum mampu bergerak menguat menembus level tersebut, maka pergerakan IHSG masih rawan untuk terkoreksi membentuk awal dari wave C dari wave (4). Adapun level koreksi terdekat IHSG berada pada rentang 5.950-6.100 terlebih dahulu, namun bila IHSG secara agresif terkoreksi ke bawah 5.735, maka IHSG akan terkoreksi membentuk wave C ke area 5.600-5.650.
Saham pilihan:
BBNI
SMRA
LSIP
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMidmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIyMzA4MDAzMy0xNy0yMjUzNDUvd2FzcGFkYS1paHNnLWFtYnJ1ay1zaW1hay1ib2NvcmFuLXNhaGFtLXBpbGloYW4taGFyaS1pbmnSAQA?oc=5
2021-02-23 01:10:33Z
52782629162901
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspada IHSG Ambruk! Simak Bocoran Saham Pilihan Hari Ini - CNBC Indonesia"
Post a Comment