Search

Hary Tanoe Borong Saham MSIN Rp 136 M, Siap Garap Movieland - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten media milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menambah kepemilikan saham di PT MNC Studios International Tbk (MSIN) sebesar 860,76 juta saham atau setara 1,16% saham beredar.

Corporate Secretary MNCN, Cahyarina A. Asri, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, harga pembelian saham tersebut terjadi di level Rp 158 per saham, sehingga dari transaksi ini, MNCN merogoh dana sebesar Rp 163 miliar. Transaksi ini terjadi pada 5 Februari 2021.

"Tujuan transaksi untuk penambahan investasi dengan status kepemilikan saham langsung," kata Cahyarina, dikutip Senin (15/2/2021).


Dengan adanya transaksi ini, kepemilikan Grup MNC lewat MNCN di saham MSIN mengalami peningkatan menjadi 71,17% saham atau sebanyak 8,14 miliar dari sebelumnya sebesar 70,01% atau 7,28 miliar saham.

Seperti diketahui, pada awal Februari ini, perseroan memang telah merencanakan penambahan modal melalui skema tanpa hak memesan efek terlebih dahulu PMTHMETD atau private placement sebanyak 1,04 miliar saham.

Harga pelaksanaan private placement ini ditetapkan sebesar Rp 158 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini perseroan akan meraih dana segar sebesar Rp 164,32 miliar.

Informasi private placement ini disampaikan dalam keterbukaan informasi yang disampaikan Direksi MNS Studios. Pelaksanaan penambahan modal akan dilaksanakan pada 5 Februari 2021. Sedangkan, pemberitahuan hasil pelaksanaan penambahan modal pada 9 Februari 2021.

"Penambahan modal akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp 158 per saham," tulis Direksi, dikutip Senin (1/2/2021).

Sekadar informasi, MNC Studios adalah perusahaan yang menyediakan produksi konten program televisi serta mendistribusikan program televisi dan film di Indonesia.

Perusahaan ini didirikan pada 8 Mei 2018 lalu. Saat ini, komposisi pemegang saham terbesar adalah MNCN dengan kepemilikan 70,19% sebagai perusahaan pengendali. Selanjutnya, PT MNC International Middle East Limited dengan kepemilikan 14,35%. Selebihnya digenggam publik sebesar 15,41%.

Baru-baru ini, perseroan membentuk unit gaming khusus melalui PT Esports Star Indonesia (ESI) yang akan menjadi lini bisnis baru di segmen E-sports meliputi kompetisi E-Sports, program pencarian bakat E-Sports di platform FTA dan OTT, manajemen tim E-Sports serta membuat, mengembangkan dan menerbitkan video game.

"MNC Studios International memproyeksikan pendapatan pada segmen gaming mencapai US$ 1,487 juta pada tahun ini," ungkap manajemen.

Adapun, tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2021-2025) sebesar 9,6%, dengan proyeksi volume pasar sebesar US$ 2,149 juta pada tahun 2025, menurut Statista.

Proyeksi tersebut mengacu pada jumlah penduduk yang memiliki akses internet di negara berkembang, khususnya di Indonesia bertumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir yang mendukung ekspansi industri game seluler.

Informasi saja, jumlah pengguna game seluler di Indonesia sampai dengan akhir 2020 telah mencapai 54,7 juta pengguna. Tahun ini diperkirakan akan tumbuh 9,3% year on year (YoY) menjadi 59,8 juta, mewakili tingkat penetrasi sebesar 21,6%.

KEK Lido Bogor

Lebih lanjut, pada 15 Februari 2021, MSIN juga memulai pembangunan Movieland di kawasan MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Perlu diketahui bahwa MNC Lido City telah memperoleh persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, yang memungkinkan kawasan tersebut menikmati berbagai fasilitas dan insentif pajak, termasuk insentif pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), bea masuk dan pajak impor, cukai, serta berbagai keringanan perizinan lainnya.

"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Hal itu disampaikan Hary Tanoe saat MSIN, melalui anak usahanya PT MNC Movieland Indonesia menggelar prosesi cut and fill guna menandai dimulainya pembangunan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu lalu (13/2/2021).

Movieland merupakan salah satu projek dari puluhan projek di KEK secara keseluruhan. Movieland, studio film dan drama seri outdoor ini, akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia.

Selain itu, keberadaannya juga menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Hary mengatakan saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production, terutama untuk memproduksi film atau drama televisi. "Pada kesempatan ini, kita melakukan groundbreaking pembangunan Movieland," tegasnya.

Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area shooting terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan. Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMieGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDIxNTA5MTY0Ni0xNy0yMjMyODAvaGFyeS10YW5vZS1ib3Jvbmctc2FoYW0tbXNpbi1ycC0xMzYtbS1zaWFwLWdhcmFwLW1vdmllbGFuZNIBAA?oc=5

2021-02-15 03:11:19Z
52782618249005

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hary Tanoe Borong Saham MSIN Rp 136 M, Siap Garap Movieland - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.