Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten sawit milik pengusaha TP Rachmat PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan emiten tambang batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham paling 'cuan' pada perdagangan hari ini, Selasa (5/10/2021).
Berbeda nasib, saham emiten sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) ambles hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARB) dan menjadi saham 'pecundang'.
Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena tekanan jual setelah melesat hingga menembus level psikologis 6.300 kemarin. IHSG ambles 0,86% ke posisi 6.288,05 pada penutupan sesi II perdagangan Selasa (5/10).
Menurut data BEI, 191 saham menguat, 331 saham melemah dan 134 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,15 triliun dan volume perdagangan mencapai 30,60 miliar saham.
Kendati IHSG 'loyo', investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 976,15 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 456,29 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (5/10).
Top Gainers
-
Primarindo Asia Infrastructure (BIMA), saham +34,55%, ke Rp 222, transaksi Rp 45,3 M
-
FKS Food Sejahtera (AISA), +12,50%, ke Rp 234, transaksi Rp 51,9 M
-
Triputra Agro Persada (TAPG), +9,79%, ke Rp 785, transaksi Rp 156,7 M
-
Weha Transportasi Indonesia (WEHA), +8,57%, ke Rp 228, transaksi Rp 31,3 M
-
Bumi Resources (BUMI), +8,33%, ke Rp 91, transaksi Rp 397,1 M
Top Losers
-
Smartfren Telecom (FREN), saham -6,67%, ke Rp 98, transaksi Rp 231,0 M
-
Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM), -6,56%, ke Rp 342, transaksi Rp 57,7 M
-
BPD Banten (BEKS), -6,38%, ke Rp 88, transaksi Rp 25,5 M
-
Bank MNC Internasional (BABP), -5,71%, ke Rp 264, transaksi Rp 52,5 M
-
Putra Rajawali Kencana (PURA), -5,71%, ke Rp 66, transaksi Rp 13,6 M
Saham TAPG melesat 9,79% ke Rp 785/saham, melanjutkan kenaikan pada 2 hari sebelumnya. Dalam sepekan, saham TAPG melejit 24,60%, sementara dalam sebulan terkerek 26,61%.
Kenaikan saham TAPG berbarengan dengan mayoritas saham emiten sawit lainnya di tengah lonjakan harga komoditas sawit akhir-akhir ini.
Pada Selasa (5/10/2021) pukul 11:42 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.711/ton. Melonjak 2,79% dari posisi hari sebelumnya.
Harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini melesat nyaris 6% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 30,86%.
Bersama sama TAPG, saham BUMI mencuat 8,33% ke Rp 91/saham. Dengan ini, saham BUMI sudah melesat selama 4 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham ini mendaki 33,82%, sedangkan dalam sebulan melambung 62,50%.
Saham batu bara lainnya juga masih sanggup 'berlari' hari ini, kendati sebagian terkoreksi seiring aksi ambil untung.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 247/ton. Meroket 9,41% dibandingkan posisi hari sebelumnya sekaligus jadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
Kenaikan harga batu bara memang luar biasa. Dalam sepekan terakhir, harga naik 25,97% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam melejit 183,23%.
Sementara, saham TRIM ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,56%, setelah kemarin melonjak 15,09%, di tengah kabar bahwa konsorsium yang dipimpin Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir mengumumkan akan mengambil alih 49,23% saham perusahaan dari Advance Wealth Finance Ltd.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMic2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTAwNTE1MzI1Ni0xNy0yODE2MTgvZGljYXBsb2stYm95LXRob2hpci1zYWhhbS10cmltLW55YXJpcy1hcmItYmFyZW5nLWZyZW7SAXdodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9tYXJrZXQvMjAyMTEwMDUxNTMyNTYtMTctMjgxNjE4L2RpY2FwbG9rLWJveS10aG9oaXItc2FoYW0tdHJpbS1ueWFyaXMtYXJiLWJhcmVuZy1mcmVuL2FtcA?oc=5
2021-10-05 09:10:00Z
52782995886787
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dicaplok Boy Thohir Saham TRIM Nyaris ARB, Bareng FREN - CNBC Indonesia"
Post a Comment