Wah, Sehari Asing Guyur Rp 1,9 T ke Pasar Saham RI - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup cerah bergairah pada perdagangan Senin (4/10/2021) awal pekan ini, didorong oleh sentimen positif dari kenaikan harga komoditas terutama batu bara yang mengalami lonjakan harga dalam beberapa hari terakhir.

Indeks saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melonjak 1,83% ke level 6.342,69. IHSG pun akhirnya sukses menembus level psikologis 6.300 pada hari ini.

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini kembali turun menjadi Rp 17,2 triliun. Investor asing tercatat masih melakukan pembelian bersih (net buy) dalam jumlah yang cukup besar, yakni mencapai Rp 1,9 triliun di pasar reguler. Sebanyak 317 saham menguat, 202 saham melemah dan 143 lainnya mendatar.

Pada hari ini, asing tercatat memborong empat saham perbankan berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) hingga lebih dari Rp 100 miliar.

Adapun empat saham bank big cap tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang diborong asing hingga Rp 583 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 218 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp 142 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 109 miliar.

Selain memborong empat saham bank big cap hingga lebih dari Rp 100 miliar, asing juga tercatat memborong besar saham emiten produsen alat berat pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR) hingga mencapai Rp 199 miliar dan saham emiten konsumer anak usaha Indofood, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Sementara itu dari penjualan bersih, asing tercatat masih melepas saham konsumer perabotan rumah tangga yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan saham konsultasi energi PT ABM Investama Tbk (ABMM).

Selain melepas saham ACES dan ABMM, asing juga melepas saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL), saham emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan saham emiten Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Beberapa saham yang menjadi penggerak (movers) bagi indeks berasal dari sektor energi terutama batu bara. Hal tersebut merespons kenaikan harga bahan bakar fosil baik gas, batu bara hingga minyak mentah.

Kenaikan harga energi tersebut dipicu oleh adanya krisis energi yang melanda berbagai negara akibat kelangkaan pasokan gas.

Minggu (3/10/2021) kemarin, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma, AS) melesat 19,45%. Sejak akhir 2020 (year-to-date/YTD), harga gas alam meroket 118,35%.

Harga gas yang semakin mahal membuat biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini kian tidak ekonomis. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 75,725/MWh pada 28 September 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 50,53/MWh.

Namun Eropa dan China sudah terlanjur punya komitmen untuk mengurangi konsumsi batu bara yang dinilai tidak ramah lingkungan. Dengan harga gas yang naik terus, perburuan terhadap sumber-sumber energi primer pun menggila. Bahkan batu bara yang sempat 'dicuekin' kini kembali dilirik.

Indonesia adalah eksportir terbesar dunia untuk batu bara dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Kenaikan harga dua komoditas ini tentu akan mendongkrak kinerja ekspor Indonesia. Tidak hanya menggairahkan perekonomian nasional, kenaikan ekspor juga akan menopang stabilitas nilai tukar rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Adblock test (Why?)

https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMTAwNDE2NDIxMS0xNy0yODEzMjYvd2FoLXNlaGFyaS1hc2luZy1ndXl1ci1ycC0xOS10LWtlLXBhc2FyLXNhaGFtLXJp0gFyaHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vbWFya2V0LzIwMjExMDA0MTY0MjExLTE3LTI4MTMyNi93YWgtc2VoYXJpLWFzaW5nLWd1eXVyLXJwLTE5LXQta2UtcGFzYXItc2FoYW0tcmkvYW1w?oc=5

2021-10-04 10:30:00Z
52782994031015

Bagikan Berita Ini