Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berdebat dengan Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Tom Lembong soal harga nikel anjlok.
Luhut membantah harga nikel dunia turun karena banjir pasokan dari Indonesia. Menurutnya, perlu kajian panjang untuk membuktikan hal itu.
Dia berpendapat harga komoditas harus dilihat dari rata-rata jangka panjang. Luhut berkata pergerakan harga nikel masih dalam rangka mencari titik keseimbangan.
"Itu kan at the end cari equilibriumnya. Dia kan cari anu sendiri. Apa saja komoditi itu kamu lihatnya nggak boleh dari setahun dua tahun harus 5-10 tahun. Harus dilihat kumulatif harganya. Kemudian melihat harga rata-ratanya," kata Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).
Dia tak masalah bila banyak tambang di negara lain tutup karena pergerakan harga itu. Luhut mengatakan hal terpenting adalah tambang nikel di Indonesia lanjut.
"Ya biar aja tambang dunia tutup, asal kita enggak ikut-ikutan," ujarnya.
Pernyataan Luhut itu ditanggapi Tom Lembong. Dia meminta Luhut hati-hati berbicara.
Menurut Tom, harga nikel masih akan turun beberapa tahun ke depan. Dia menilai potensi tambang-tambang dan smelter nikel di Indonesia tutup masih sangat memungkinkan.
"Hati-hati berbicara terlalu dini karena ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di mana harga nikel akan turun terus melemah dengan konsekuensi bagi industri smelter maupun tambang nikel di Indonesia," kata Tom seperti dikutip detikFinance.
Sebelumnya, The Business Times melaporkan harga nikel di LME turun hampir 50 persen sejak 3 Januari 2023. Harga komoditas itu anjlok ke US$ 15.000 per ton atau sekitar Rp234 juta per ton.
Laporan itu menyebut kondisi ini disebabkan banjir pasokan nikel dari Indonesia akibat investasi dan terobosan teknologi besar-besaran di China.
(dhf/agt)https://news.google.com/rss/articles/CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDI0MDIxMTA4MDk0OS04NS0xMDYxMDM4L2RlYmF0LWx1aHV0LWRhbi10b20tbGVtYm9uZy1zb2FsLWhhcmdhLW5pa2VsLWFuamxva9IBdmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDI0MDIxMTA4MDk0OS04NS0xMDYxMDM4L2RlYmF0LWx1aHV0LWRhbi10b20tbGVtYm9uZy1zb2FsLWhhcmdhLW5pa2VsLWFuamxvay9hbXA?oc=5
2024-02-11 03:10:35Z
CBMicmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDI0MDIxMTA4MDk0OS04NS0xMDYxMDM4L2RlYmF0LWx1aHV0LWRhbi10b20tbGVtYm9uZy1zb2FsLWhhcmdhLW5pa2VsLWFuamxva9IBdmh0dHBzOi8vd3d3LmNubmluZG9uZXNpYS5jb20vZWtvbm9taS8yMDI0MDIxMTA4MDk0OS04NS0xMDYxMDM4L2RlYmF0LWx1aHV0LWRhbi10b20tbGVtYm9uZy1zb2FsLWhhcmdhLW5pa2VsLWFuamxvay9hbXA
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Debat Luhut dan Tom Lembong soal Harga Nikel Anjlok - CNN Indonesia"
Post a Comment