Search

Duh! IHSG Sempat Jatuh di Bawah 6.100, Ada yang Bahaya? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir Pekan Jumat(18/12/20) dibuka merah 0,12% ke level 6.106,25. Selang 15 menit IHSG lanjut turun 0,24% ke level 6.098,22.

IHSG memerah setelah Gubernur DKI Jakarta, melakukan pengetatan protokol liburan Natal dan Tahun Baru untuk menekan angka corona di DKI.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp117miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp2,1 triliun.


Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Telkom IndonesiaTbk (TLKM) sebesar Rp43 miliar dan PTBank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) senilai Rp36 miliar.

Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Astra InternasionakTbk(ASII) Rp 10miliar dan PTIndah Kiat Pulp and Paper Tbk(INKP) Rp3 miliar.

Sentimen negatif bagi pasar modal datang setelah Gubernur Anies menerbitkan Sergub yang berisi aturan yang harus dilakukan oleh setiap warga Jakarta untuk mengendalikan Covid-19.

Pertama, memprioritaskan ada di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali untuk kegiatan yang mendasar dan mendesak. Adapun saat melakukan kegiatan mendesak wajib melakukan protokol kesehatan.

Kemudian, pelaku usaha hingga perkantoran hanya boleh dilakukan hingga pukul 19.00 WIB dengan kapasitas jumlah orang yang berada di kantor maksimal 50%.

Begitu juga untuk pusat perbelanjaan, kafe, restoran hingga tempat wisata maksimal pengunjung hanya boleh 50%. Namun jam bukanya lebih lama dari kantor yakni bisa hingga pukul 21.00 WIB.

Khusus pada tanggal 24 Desember - 27 Desember 2020 dan 31 Desember - 3 Januari 2021, bagi yang melaksanakan ibadah hanya boleh dilaksanakan hingga 19.00 WIB.

Jika melihat tren penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sendiri sedang terus menanjak, dan Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak. Sehingga pengendalian memang diperlukan, meski harus berdampak pada melambatnya pemulihan ekonomi.

Sentimen positif bagu bursa Benua Kuning sendiri datang dari Wall Street yang melesat kencang menembus level tertinggi sepanjang masa dimana indeks Dow lompat 0,49%, S&P 500 naik 0,58%, dan Nasdaq terapresiasi 0,84%.

Bursa Paman Sam sebagai kiblat bursa saham dunia tentunya mengirim sentimen positif ke pasar Asia hari ini, termasuk IHSG. Dengan demikian, peluang IHSG memperpanjang reli menjadi 11 pekan beruntun terbuka lebar.

Setelah The Fed berkomitmen untuk menerapkan kebijakan moneter longgar setidaknya 2 tahun ke depan, perhatian kini tertuju ke stimulus fiskal.

Kongres AS punya tenggat waktu hingga Jumat malam waktu setempat sebab pemerintahan AS akan mengalami shutdown pada hari Sabtu kecuali anggaran belanja pemerintah kembali diperpanjang selama selama satu minggu, seperti yang dilakukan pada pekan lalu.

Anggaran untuk tunjangan pengangguran akan habis sehari setelah Natal, sehingga stimulus fiskal harus dicairkan sebelum akhir pekan depan. Hal tersebut membuat pelaku pasar optimis stimulus akan segera cair, dan sentimen pun membaik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Let's block ads! (Why?)


https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMicWh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIwMTIxODA5MTc1NC0xNy0yMDk5NTgvZHVoLWloc2ctc2VtcGF0LWphdHVoLWRpLWJhd2FoLTYxMDAtYWRhLXlhbmctYmFoYXlh0gEA?oc=5

2020-12-18 02:23:52Z
52782529101555

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh! IHSG Sempat Jatuh di Bawah 6.100, Ada yang Bahaya? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.