Bukalapak melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia itu akan melepas 25% saham ke publik atau 25.765.504.851 lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya merupakan saham baru.
Dikutip dari prospektus ringkas, Senin (12/7/2021), saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp 750 sampai Rp 850 per lembar saham. Dengan begitu Bukalapak menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 21,9 triliun.
Hal ini tentu akan menambah kekayaan bagi co-Founder sekaligus mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky. Indonesia akan kedatangan triliuner baru.
Mengacu data prospektus, Zaky saat ini memegang 5,76% saham Bukalapak atau setara 4.452,515.674 unit saham. Setelah IPO, sahamnya akan terdilusi secara persentase tetapi secara jumlah tetap sama yakni 4.452.515.674 saham atau persentasenya menjadi 4,32%.
Dengan asumsi harga saham IPO Rp 750-850/saham, maka valuasi saham Zaky menjadi Rp 3,34-Rp 3,78 triliun. Valuasinya akan terus naik jika nanti pada 6 Agustus saham Bukalapak melesat, misal tembus auto reject atas 25% dalam sehari.
Tidak disangka kekayaannya itu akan bertambah berkat Bukalapak yang didirikannya pada 2010 bersama rekannya Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid. Padahal jika ditarik ke belakang, modal untuk mendirikan startup tersebut hanya Rp 80 ribu untuk pemesanan alamat website yang digunakan Bukalapak hingga sekarang ini.
Saat mendirikan Bukalapak, Zaky bersama temannya memiliki misi untuk membantu warung-warung yang mengalami kesulitan beradaptasi di era internet saat ini. Tidak main-main, tujuan utamanya yakni untuk membantu jutaan warung di negeri ini menjadi online.
Zaky kemudian menempati posisi CEO Bukalapak hingga akhir tahun 2019. Kini Zaky tak lagi 'mengurus' Bukalapak, dia dan Nugroho mendirikan perusahaan venture capital bernama Init 6, yang merupakan perusahaan investasi dengan berfokus pada investasi terhadap startup tahap awal.
Tentu usaha Zaky itu tidak langsung sukses begitu saja. Pria kelahiran Sragen, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika itu juga pernah mencoba peruntungan di bidang kuliner, namun berakhir bangkrut.
Setelah lulus kuliah, dia bersama rekan-rekannya juga pernah mendirikan perusahaan pertamanya yang bergerak di bidang jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Zaky menduduki posisi CEO Suitmedia hingga tahun 2014.
Simak Video "Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/das)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibmh0dHBzOi8vZmluYW5jZS5kZXRpay5jb20vYnVyc2EtZGFuLXZhbGFzL2QtNTY0MDI1OS9hY2htYWQtemFreS1iYWthbC1qYWRpLXRyaWxpdW5lci1iYXJ1LWJlcmthdC1pcG8tYnVrYWxhcGFr0gFyaHR0cHM6Ly9maW5hbmNlLmRldGlrLmNvbS9idXJzYS1kYW4tdmFsYXMvZC01NjQwMjU5L2FjaG1hZC16YWt5LWJha2FsLWphZGktdHJpbGl1bmVyLWJhcnUtYmVya2F0LWlwby1idWthbGFwYWsvYW1w?oc=5
2021-07-12 05:25:45Z
52782856268668
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Achmad Zaky Bakal Jadi Triliuner Baru Berkat IPO Bukalapak - detikFinance"
Post a Comment