Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia akan melakukan perombakan (reshuffle) Indeks LQ45, indeks acuan di pasar modal yang berisi 45 saham unggulan dengan fundamental baik dan paling likuid ditransaksikan.
Perubahan konstituen ini memang dilakukan rutin, setiap bulan Februari dan Agustus untuk periode Agustus-Januari dan Februari-Juli, di mana akan ada emiten yang keluar indeks ini digantikan emiten baru.
Analis PT Indo Premier Sekuritas, Mino, mengatakan biasanya kriteria saham yang masuk indeks LQ45 memiliki volume transaksi besar dalam satu tahun terakhir, juga kapitalisasi pasar (market capitalization) yang besar. Secara fundamental juga terlihat emiten tersebut berprospek ke depan.
Mino memberikan prediksi kemungkinan saham-saham yang akan keluar dari indeks ini yang mengalami tekanan luar biasa pada satu tahun terakhir. Mulai dari kapitalisasi pasar yang menurun, juga volume transaksi yang berkurang.
"Saham properti dan konstruksi banyak mengalami tekanan saat ini," jelasnya dalam program Investime CNBC Indonesia, dikutip Jumat (23/7).
Saham properti dan konstruksi dalam pergerakan harian harga saham juga cenderung bearish di masa pandemi.
Walaupun masih ada kemungkinan untuk kembali tumbuh tinggi di masa depan setelah pandemi selesai. Dia mencontohkan saham-saham seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP Tbk (PTPP) berpotensi keluar. Alasannya kapitalisasi pasar tidak masuk 60 besar dalam 2 bulan terakhir.
Sementara itu, saham-saham yang berpotensi masuk berasal dari sektor perbankan. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tk (AGRO), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Hal ini karena saham-saham tersebut memenuhi kriteria masuk indeks LQ45 yaitu volume perdagangan yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, juga prospek fundamental yang baik.
"Ini hanya kemungkinan jadi belum pasti saham-saham itu yang keluar atau masuk," jelasnya.
Bursa Efek Indonesia akan mengocok ulang konstituen LQ45 untuk periode 6 bulan mendatang pada bulan Juli 2021 ini. Indeks LQ45 merupakan indeks acuan pasar modal yang sangat populer tentunya seluruh emiten yang melantai ingin bergabung ke dalam 'klub elite' ini.
Indeks ini merupakan acuan pasar modal lokal dengan konstituen emiten-emiten yang memiliki prospek usaha yang cerah dan transaksi perdagangan yang likuid.
Berikut daftar 45 saham di LQ45 yang berakhir bulan ini.
Foto: Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2021, BEI
Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2021, BEI |
Foto: Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2021, BEI, hal 2
Indeks LQ45 periode Februari-Juli 2021, BEI, hal 2 |
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL2ludmVzdG1lbnQvMjAyMTA3MjMwOTA5NDMtMjEtMjYzMDA4L3Jlc2h1ZmZsZS1pbmRla3MtbHE0NS1hZGEtNi1zYWhhbS1iZXJwb3RlbnNpLXRlcmRlcGFr0gF7aHR0cHM6Ly93d3cuY25iY2luZG9uZXNpYS5jb20vaW52ZXN0bWVudC8yMDIxMDcyMzA5MDk0My0yMS0yNjMwMDgvcmVzaHVmZmxlLWluZGVrcy1scTQ1LWFkYS02LXNhaGFtLWJlcnBvdGVuc2ktdGVyZGVwYWsvYW1w?oc=5
2021-07-23 08:25:13Z
52782876636704
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reshuffle Indeks LQ45, Ada 6 Saham Berpotensi Terdepak! - CNBC Indonesia"
Post a Comment