TEMPO.CO, Jakarta - Emiten perbankan, PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5.
Rapat Direksi & Komisaris BCA PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada tanggal 29 Juli 2021 telah menyetujui aksi korporasi stock split dengan rasio 1 saham lama menjadi 5 saham baru.
Nilai nominal per unit saham BBCA saat ini adalah Rp 62,50, sedangkan nilai nominal per unit saham BBCA setelah stock split akan menjadi sebesar Rp 12,5.
Dengan aksi korporasi ini, total jumlah saham BBCA akan membesar dari 24,65 miliar saham menjadi 123,27 miliar saham.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan pemecahan nilai saham itu dilakukan karena mencermati perkembangan dan dinamika ekonomi dan pasar di dalam negeri, termasuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia.
“Melalui aksi korporasi stock split ini, kami berharap harga saham BBCA akan lebih terjangkau bagi para investor ritel, utamanya demografi investor muda yang saat ini aktif meramaikan bursa. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar modal dalam negeri,” katanya, Jumat, 30 Juli 2021.
0 Response to "Berapa Harga Saham BCA Jika Stock Split? - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment