KOMPAS.com - Roket New Shepard sukses membawa Jeff Bezos ke luar angkasa. Dalam debut pertama misi Blue Origin, salah satu orang terkaya di dunia itu membawa tiga awak bersamanya.
Ketiga orang tersebut yakni saudaranya Mark Bezos, veteran pilot wanita berusia 82 tahun Wally Funk, dan seorang turis remaja dari Belanda, Oliver Daemen.
Dilansir dari Space, Rabu (21/7/2021), Blue Origin disebut sebagai penerbangan manusia pertama, yang akan menjadi penerbangan ke-16 New Shepard, tetapi menjadi penerbangan pertama dengan astronot di dalamnya.
Misi Blue Origin sukses meluncur pada Selasa (20/7/2021) dari Launch Site One di dekat Van Horn, Texas, pada pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Blue Origin menjadi misi tonggak sejarah bagi perusahaan pariwisata luar angkasa.
Baca juga: Lagi, Blue Origin Milik Jeff Bezos Uji Coba Roket Wisata Antariksa
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Penerbangan awak pertama roket New Shepard ke luar angkasa membawa empat penumpang, Jeff Bezos dan tiga warga sipil, tetapi tidak ada pilot karena kapsul ruang angkasa adalah sistem otomatis.
Lantas, seperti apa New Shepard itu?
New Shepard adalah roket yang diproduksi oleh Blue Origin, perusahaan wisata luar angkasa yang didirikan bos Amazon, Jeff Bezos.
Roket ini dirancang untuk membawa penumpang ke ruang suborbital di dalam kapsul kru. Kapsul ini memiliki enam jendela observasi besar. Roket New Shepard telah melalui 15 peluncuran uji tanpa awak.
Roket New Shepard, yang dipakai Jeff Bezos ke luar angkasa bersama tiga warga sipil lainnya, diambil dari nama astronot Amerika pertama yang pergi ke luar angkasa pada tahun 1962, Mercury Alan Shepard.
Baca juga: Memaknai Kesuksesan Blue Origin dan Jeff Bezos dalam Wisata Antariksa
Pada 15 November 2015, New Shepard menjadi roket pertama yang dapat digunakan kembali yang berhasil melakukan pendaratan lunak di daratan.
Roket ini memiliki tinggi sekitar 18 meter dan dirancang untuk meluncurkan penumpang ruang suborbital dalam fase weightless sekitar 3 menit.
Penumpang akan berada dalam fase tanpa gravitasi selama sekitar empat menit selama penerbangan 11 menit. Mereka akan berada pada ketinggian yang cukup tinggi, sekitar 307.000 kaki atau 93.573 meter, untuk melihat lengkungan Bumi.
Pesawat ruang angkasa meluncur selama beberapa menit di luar angkasa sebelum memasuki kembali atmosfer dan menggunakan sistem pendaratan vertikal bertenaga roket yang otonom untuk mendarat.
Para kru ini kemudian akan kembali ke Bumi di bawah parasut, di dalam kapsul kru mereka.
Baca juga: Roket China Long March Diperkirakan Jatuh ke Bumi Pekan Ini
Kapsul New Shepard berkapasitas enam orang dan termasuk di dalamnya terdapat jendela pada setiap bangku, yang akan memungkinkan awaknya dapat melihat pemandangan Bumi dari luar angkasa.
Roket New Shepard telah melalui beberapa iterasi selama bertahun-tahun. Penerbangan pertama New Shepard 1 berlangsung pada 29 April 2015.
Penerbangan itu sukses, tetapi roket gagal mendarat seperti yang direncanakan karena kehilangan tekanan pada sistem hidrolik. Kapsul itu melakukan pendaratan yang aman.
Versi kedua New Shepard pada 23 November 2015, melakukan pendaratan soft booster pertama di dunia. Kapsul ini juga berhasil mendarat mulus dalam penerbangan itu.
Blue Origin juga berhasil menggunakan kembali booster untuk pertama kalinya pada 22 Januari 2016.
Baca juga: NASA dan Boeing Uji Roket Superkuat untuk Misi Artemis ke Bulan
Roket yang digunakan lagi itu juga berhasil terbang di akhir tahun tersebut pada 2 April, 19 Juni, dan 5 Oktober. Namun, pada Oktober 2016, roket tesebut akhirnya dipensiunkan.
Roket New Shepard 3 memulai debutnya pada 12 Desember 2017, dengan booster yang dapat digunakan kembali, kapsul, dan manekin yang disebut Luke Skywalker.
Penerbangan ini adalah pertama kalinya roket New Shepard terbang di bawah izin non-eksperimental dari Federal Aviation Administration.
Selanjutnya, New Shepard 4, yang dijuluki RSS First Step, dirancang untuk menjadi kendaraan pertama yang membawa penumpang.
Baca juga: Blue Origin Meroket Besok, Inilah 4 Awak yang Lakukan Wisata Luar Angkasa Pertama
Roket tersebut melakukan penerbangan pertamanya pada 14 Januari 2021 dan terbang lagi pada 14 April.
Selama penerbangan kedua itu, karyawan Blue Origin berlatih prosedur masuk dan keluar, meskipun mereka mengosongkan kapsul untuk penerbangan yang tepat.
Misi Blue Origin akhirnya sukses meluncur dengan membawa Jeff Bezos dan turis pertama yang menikmati pemandangan luar angkasa di atas Bumi.
Kendati demikian, perusahaan ini belum merilis kapan penerbangan wisata luar angkasa selanjutnya akan dilakukan.
Baca juga: Roket Long March China Jatuh Tak Terkendali ke Bumi, Apakah Berbahaya?
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMiiQFodHRwczovL3d3dy5rb21wYXMuY29tL3NhaW5zL3JlYWQvMjAyMS8wNy8yMS8xMzAzMDAzMjMvbWVuZ2VuYWwtcm9rZXQtbmV3LXNoZXBhcmQtZGFsYW0tbWlzaS1ibHVlLW9yaWdpbi15YW5nLWJhd2EtamVmZi1iZXpvcy1rZT9wYWdlPWFsbNIBgAFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL3NhaW5zL3JlYWQvMjAyMS8wNy8yMS8xMzAzMDAzMjMvbWVuZ2VuYWwtcm9rZXQtbmV3LXNoZXBhcmQtZGFsYW0tbWlzaS1ibHVlLW9yaWdpbi15YW5nLWJhd2EtamVmZi1iZXpvcy1rZQ?oc=5
2021-07-21 06:03:00Z
CAIiEBMaWWmwy1igrol8d-2GdqsqGQgEKhAIACoHCAowiOH_CjCV-PkCMMzE6QU
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Roket New Shepard dalam Misi Blue Origin yang Bawa Jeff Bezos ke Luar Angkasa - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment