Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan e-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 25.765.504.851 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham ini ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya sebesar 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan di media massa pada Jumat ini (9/7), saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran berkisar antara Rp 750 sampai dengan Rp 850 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS).
Dengan demikian, jumlah seluruh nilai IPO ini adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 21.900.679.123.350, alias nyaris Rp 22 triliun.
Menariknya Indonesia akan kedatangan triliuner baru. Nantinya pasca IPO sang co-founder sekaligus mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang menggenggam 4,45 miliar lembar saham BUKA akan memiliki kekayaan total Rp 3,78 triliun.
Pria kelahiran Sragen ini merupakan alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Informatika yang menamatkan studinya pada tahun 2004 dengan predikat cumlaude.
Selama mengemban studi di ITB, Zaky aktif didunia teknologi dan kewirausahaan. Proyek pertamanya adalah software quickcount pemilu dengan nilai Rp 1,5 juta untuk sebuah stasiun televisi. Menggunakan uang tabungannya, Zaky juga pernah mencoba peruntungan di bidang kuliner, namun berakhir bangkrut.
Setelah lulus kuliah, Zaky bersama rekan-rekannya mendirikan perusahaan pertamanya yang bergerak di bidang jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia. Achmad Zaky menduduki posisi CEO Suitmedia hingga tahun 2014.
Zaky yang memiliki pengalaman membangun sistem IT beberapa perusahaan, mulai berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang banyak. Bersama dua rekannya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid, Achmad Zaky mendirikan Bukalapak pada tanggal 10 Januari 2010 di sebuah rumah kos di Kota Bandung. Zaky kemudian menempati posisi CEO Bukalapak hingga akhir tahun 2019.
Peran aktif Zaky memajukan perekonomian UKM melalui online marketplace dinilai berdampak tinggi terhadap masyarakat yang ingin memperluas pangsa pasar UKM sehingga Achmad Zaky menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya pada 21 Juli 2016 yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Penghargaan tersebut merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Kini Zaky setelah tak lagi 'mengurus' Bukalapak, Ia dan rekannya Nugroho Herucahyono mendirikan perusahaan venture capital bernama Init 6. Init 6 adalah perintah UNIX yang berarti reboot atau mengatur ulang. Perusahaan ini merupakan perusahaan investasi yang berfokus pada investasi terhadap startup tahap awal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(trp/trp)
https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMid2h0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL21hcmtldC8yMDIxMDcxMTIzMjc0MC0xNy0yNTk5MzcvYnVrYWxhcGFrLWlwby1hY2htYWQtemFreS1tZW5kYWRhay1qYWRpLXRyaWxpdW5lci1iYXJ1LXJp0gEA?oc=5
2021-07-12 01:19:35Z
52782856268668
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bukalapak IPO, Achmad Zaky 'Mendadak' Jadi Triliuner Baru RI - CNBC Indonesia"
Post a Comment